Pages

Sabtu, 12 Desember 2015

Pelajaran Hari Ini 25

Bersyukur, satu kata yang membuatku bertahan hingga saat ini. Tidak ada kebahagiaan lebih membahagiakan melebihi satu kata ini, syukur. 
Kenyataan di sekitar yang sudah pernah aku lihat, begitu mudah orang silau dengan 'harta' dan berubah menjadi babi hutan

Sudah agak dari terakhir kali aku membuat tulisan di blog. Bukan karena sudah bosan, tapi belakangan ini aku dengan tidak sengaja atas alasan mengisi waktu luang, menambahkan sejumlah kegiatan yang ternyata diluar ekspektasiku selama ini, benar-benar melelahkan. Hingga aku terkadang merasa melupakan untuk lebih mengembangkan dan mengasah kemampuanku selama ini yang tergolong masing sangat dibawah standar yang ada, yaps, untuk menjadi seorang penulis tentunya. 

Yah, banyak aktivitas yang telah aku lalui, tapi selama satu semester ini aku memang agak memusatkan perhatian pada kegiatan untuk lebih mengasah skill kepemimpinan dan organisasi, jadi aku ambil kurang lebih 5 acara kepanitiaan untuk melatih skill dalam berorganisasi, hingga aku juga menyadari satu hal yang pasti, kemana saja aku satu tahun yang lalu. Setelah aku ikut beberapa kegiatan ini, tidak hanya menambah pengalaman saja, tapi aku juga menambah ruang lingkup dalam pertemanan, yah, sayangnya hanya sebatas sebuah pertemenan yang ujung-ujungnya yah cuma sebagai teman aja, nggak lebih dan kemungkinan besar akan berkurang suatu saat nanti. Lalu, kemana setahun belakangan ini? Prestasi? IPK? Tidak semua jawabannya, organisasi? Apalagi itu, uang? Yah, aku dapat banyak uang setahun terakhir. Hidup mewah ala anak pejabat, keluar malam pulang pagi, menginap di rumah teman yang nyaman, bersih dan tenang, malam berikutnya berkunjung ke tempat terkini yang sering terpampang di timeline teman-teman, hidup seperti itulah aku selama setahun belakangan ini, lalu, satu hal yang aku sadari, ini cara hidup yang sangat menyenangkan, tidak merepotkan, tapi sungguh terlalu mudah untuk dilakukan seorang manusia yang memiliki akal dan kekuatan untuk lebih bersikap produktif. 

Percaya deh, kalau cuma hura-hura dan ambil enak-enaknya aja dari dulu emang nggak pernah kerasa sih. Semuanya akan berjalan sangat baik, bahkan cenderung merasa ingin melakukannya terus, atau dalam kata lain kita sudah ketagihan. Kalau udah ketagihan dengan cara hidup kayak gini, hura-hura, seneng-senengnya 12 jam dengan shopping, nongkrong, makan-makan enak, susahnya cuma 4-6 jam di kampus, semua bakal diserobot deh. Nggak peduli ada budget apa engga, yang dipikirin cuma satu, yang penting gue happy, thats all.Untungnya, dalam kondisi seperti ini, akhirnya aku tahu bagaimana caranya bersyukur yang bisa menyelamatkan hidupmu dari gaya hedonisme yang sebenarnya merusak mental dan lifestyle pelakunya sendiri. Bersyukur bukan hanya sekedar mensyukuri apa yang diberikan oleh Sang Pencipya kepada hamba-Nya, lebih dari semua itu, bersyukur itu juga merupakan bagian dimana kita bisa menerima apa adanya diri kita yang sekarang tanpa harus meminta berbagai hal dalam hidup yang terkadang, jika dipikirkan lebih dalam lagi, kita akan berfikir, permintaanku kali ini termasuk kategori keterlaluan. 

Mungkin hari ini kita ingin punya uang, besoknya setelah kita dapat uang, kita ingin mendapatkan pelayan kehidupan yang mewah dan nyaman, besoknya lagi setelah kita mendapatkannya kita akan meminta hal yang lebih mewah lagi, pasangan hidup yang mampu menjamin keuangan kita, terus-terus saja tentang materi dan mempertahankan hidup elegan tanpa sadar, kita sudah masuk dalam lingkaran setan yang membuat kita mampu melakukan apapun untuk mendapatkannya. Hal ini juga terjadi pada seorang temanku. Di tempat yang berbeda, di situasi yang berbeda, tapi tidak separan yang pernah aku alami, temanku ini tumbuh menjadi anak yang unpredictable. Maksutnya, diluar dugaan semua orang yang disekitarnya, atau mungkin memang tidak ada yang memperkirakan hal seperti akan terjadi. Entahlah, yang ingin aku ceritakan disini yakni mengenaik sifat ketidaksyukurannya dalam menjalani hidup yang membuatnya secara tidak sadar telah memasuki area lingkaran setan yang aku bicarakana sebelumnya. 

Kenapa dengan lingkaran setan yang aku bicarakan ini? Eh, btw, aku menulis blog kali ini dengan kondisi dia sedang berada tepat disebelahku, yang bisa aku jawab ketika dia bertanya tentang apa yang sedang aku lakukan, aku akan menjawab 'melakukan rutinitas'. Yang pada dasarnya memang aku suka menulis, meski terkadang hal itu menyita waktuku dan tidak ada hasil yang aku peroleh. Tidak mungkin aku menjawab pertanyaannya dengan 'aku sedang membuat kisah ketidaksyukuranmu terhadap hidupmu', kan awkward ntar jadinya. Oke, back to the topic, what's kind of story that i'd like to tell you? It's about someone who doesn't know she is exactly come from, but wanna the higher place for her belongs. 

Seorang anak yang terlahir di tengah keluarga yang sangat sederhana, ditipkan kepada keluarga yang cukup mapan, dengan kondisi orangtua yang broken home, kini kembali ke kehidupan yang tidak diinginkan. Kembali ke ibu kandungnya yang sejak kecil bekerja untuk dirinya, jauh dari keluarga, tidak mendapatkan perlindungan dari laki-laki manapun, berjuang untuk keluarga kecilnya, dan ternyata, justru diperlakukan selayaknya 'PEMBANTU HINA' oleh anak kandungnya sendiri. Berlatar dendam dengan nasib yang sama sekali tidak membahagiakan (keluarga broken home, ditinggal keluarga angkat, kembali kepada ibu yang miskin, bertemu dengan ayah yang sudah lama pisah) membuatnya merasa bahwa hidup ibunya layak untuk dibegitukan. Tidak bersyukur? Tentulah. Bahkan untuk pridadiku, ini sudah termasuk ranah 'DURHAKA'. Tidak mau menghakimi lebih jauh, mari berlanjut pada kisah selanjutnya. 

Lebih ironisnya, karena keadaan ekonomi yang sangat pas-pasan, si ibu akhirnya memutuskan untuk membangun hubungan kembali dengan ayah si anak dengan tujuan untuk memintanya membiayai si anak untuk masa depan yang lebih baik, begitu memang pikir semua ibu. Tapi, tahu bagaimana si anak berperilaku? Bukannya berterima kasih atas usaha ibunya mengemis pada mantan suami, si anak semakin menjadi bengat seperti babi hutan yang tak tahu adab. Dia memperlakukan ayah yang kini membiayainya dengan semua bentuk kemewahan dan fasilitas yang teramat layak dengan mendewakannya, menyanjungnya, menyenyuminya setiap waktu (meski tanpa bertemu langsung) dan mengabaikan, membentak, mencaci, memaki, menghina ibu yang kini menghidupinya dengan segala upaya wanita yang hanya bisa mengandalkan usaha ototnya. Lebih dari kata durhaka menurutku, maksudku, kenapa dia bisa berlaku begitu pada orang yang pernah mau, rela, ikhlas mati demi anak kandung satu-satunya dengan begitu hinanya dan justru lebih menghargai orang yang selama ini meninggalkannya selama 17 tahun dan baru datang belakangan, lalu hanya memberinya uang? Semudah itukah kebaikan seorang ibu dilupakan dengan uang dari ayahmu? 

Bersyukur lebih dari sekedar berterima kasih pada Tuhan atas segala pemberiannya selama ini, tapi juga bakti yang diwujudkan dengan sikap, benar bukan? Dia berkata bersyukur sekali dengan hidupnya saat ini (dengan keadaan finansial yang sangat mapan) dan tetap menyiksa ibunya, bersyukur? Thats all is a big bulshitt ever, sista. Maksudku, dengan semua yang didapatkannya saat ini, tidakkah sedikir berfikir untuk beryukur dan tidak perlu menuntut lebih atas hidup yang telah kau miliki? Setidaknya, terimalah ibumu apa adanya tanpa harus menuntutnya sama dengan ayahmu, bagaimanapun, saat ini kau adalah anak kandung satu-satunya, tapi sangat jahat pada ibumu. Bagaimana nanti kalau kau sukses? Tidak ada sedikitpun nilai di ibumu yang akan kau hargai, kalau sudah begini? Tinggal tunggu saja karma dari Tuhan. Ingat, Tuhan sama seklai tidak tidur, kawan! Aku percaya padanya bahwa ada tiga perkara yang cepat balasannya di dunia, yakni sifat durhaka, dzalim, dan tamak. Kamu tahu? Kamu udah masuk golongan yang pertama, kawan.. 'DURHAKA'. Sekarang mungkin kamu sedang diberikan enak-enaknya oleh Tuhan dengan apapun yang kamu inginkan diberikannya dengan mudah, tapi, apakah ini akan bertahan lama?

Tuhan, aku juga masih mempunyai satu pertanyaan lagi, kenapa orang serajin dia dalam beribadah tapi tetap saja mampu berbuat durhaka terhadap ibu kandungnya? Apakah memang yang namanya uang, kekuasaan, dan tahta bisa menukar posisi ibu kandung? Sebesar itukah harga dari sebuat ketamakan manusia yang harus dibayarnya? Semoga, Kau akan selalu menghindarkanku dari perbuatan-perbuatan yang membuatku terjerumus dalam siksa neraka, Amiin Ya Rab..

Intinya, apapun yang telah kita lewati, apapun yang telah kita dapatkan, pasti ada hikmahnya. Tidak ada usaha yang sia-sia dari sebuah kata bernama 'usaha'. Sekecil apapun hasil itu, itu tetaplah hasil yang harus tetap kita syukuri. Kata mau lebih, lebih, dan lebih lagi terkadang sangat semu, bisa menjadi hal positif jika itu semua mendatangkan kebaikan dalam dirimu, tapi bisa jadi suatu kesalahan besar jika keinginan lebih itu hanya merujuk pada kesenangan tiada ujung. Untuk itu, entah apa yang telah aku dapatkan setahun belakangan hingga aku tidak terlihat oleh yang lainnya, aku tetap mensyukurinya sebagai sebuah anugerah dari Tuhan karena telah memberikanku pengalaman seperti ini. Untuk itu, bagi para pembaca dan penulis, jangan pernah berhenti-hentinya bersyukur dalam sekeras apapun hidup atau penderitaan yang kita alami, niscaya, Tuhan akan membalas rasa syukur kita dengan hal yang terkadang tidak bisa kita ukur. Itulah, Syukur yang tak terukur....

Sabtu, 19 September 2015

Pelajaran Hari ini 24


Terkadang, tiba waktunya untuk tidak mendengarkan orang lain dan hanya fokus dengan apa yang menjadi tujuan kita. Memang, hal itu terdengar sangat sarkasme, tetapi, banyak orang yang sukses karena tidak mendengarkan orang lain dan yakin akan perjuangan yang tak pernah membohongi hasil... Keep it straight, babe!!

Berbeda dengan bulan-bulan puasa sebelumnya, karena bulan puasa kali ini untungnya aku bisa habiskan bersama ibu kandungku. Sudah hampir dua atau tiga tahun Bulan Ramadhan aku jalani sendiri bersama keluarga lainnya. Pengalaman selama hidupku tentang kejahatan seseorang yang awalnya baik pada kita membuatku tidak mudah percaya dan mempercayakan suatu hal kepada orang lain, terutama kepada keluargaku sendiri, hanya kakak kandung dan ibu kandungku yang sangat bisa aku percaya untuk membagi masalah-masalah yang aku alami. Sedangkan untuk masalah kehidupan, pertemanan, asmara, persahabatan dan penderitaan lebih baik aku bagi kepada orang lain yang tidak ada sangkut pautnya denganku. Dengan begitu, keluargaku tidak terlalu memikirkan apa yang sedang aku alami selama ini.

Selayaknya manusia yang tidak memiliki rasa puas, aku juga begitu nyatanya. Saat aku inginkan ibuku berada terus disampingku untuk mendampingiku saat aku belajar dan mengais ilmu di perguruan tinggi, aku masih inginkan hal lain lagi, yakni dukungannya. Karena sejak awal beberapa bulan kami terpisah jarak, tidak heran jika aku sangat iri dengan mereka yang bisa selalu bersama ibu mereka dimanapun dan kapanpun mereka berada. Tapi, kenyataannya, ketika ibuku mendampingiku selama aku disini, mungkin rasa terkekang muncul dari dalam diriku. Ibuku masih belum bisa melihat seberapa penting sebuah kegiatan untuk membangun masa depan yang aku impikan. Baginya, dengan menuntuk ilmu dengan baik dan mendapatkan nilai yang sangat bagus, sudah cukup mengantarkanku kepada apa yang dibayangkan oleh ibuku, yakni menjadi seseorang yang hebat.

Tapi, bagiku yang mengetahui bahwa tidak hanya perkara nilai saja yang dijadikan alasan untuk menjadi seseorang yang hebat, membuatku ingin melakukan yang lainnya, yakni mencari pengalaman dan meningkatkan softskill seoptimal mungkin, itu yang sedang aku lakukan sekarang. Mungkin bagi orang tuaku, hal itu sangatlah tabu, setiap kegaiatan yang aku ikuti hanya akan berakhir dengan kata-kata "Buat apa capek-capek melakukan hal itu? " yang terlontar dari mulut ibuku. Sudah berulang kali pula aku  mengatakan pentingnya sebuah kegiatan di luar perkuliahan yang sangat penting untuk diikuti dan dapat menunjang apa yang dicita-citakan oleh ibuku, tapi tetap saja, kata seperti itu lagi lagi dan lagi yang kembali muncul.

Hingga akhirnya, aku menyadari, bahwa ini saatnya aku mulai menutup telinga dengan apa yang dikatakan oleh ibuku. Benar memang, restu ibu adalah restu Tuhan, tapi aku hanya mencoba untuk realistis saja, mungkin akan ada keajaiban dari Tuhan apabila aku menuruti ibuku dengan hanya memperhatikan perkualiahan saja, tapi keajaiban yang sekiranya aku nanti ini bukanlah jaminan sepenuhnya untukku untuk tetap berjalan menjadi mahasiswa rajin saha. Untuk itu, kini aku berjalan memang agak berlawanan dengan apa yang ibuku harapkan, tapi aku juga tidak berhenti sampai situ saja. Akan aku tunjukkan dan beri pengertian selalu tentang apa yang aku lakukan ini akan membuatnya bangga terhadapku suatu saat nanti. Sehingga, beberapa waktu kedepan, ibuku dapat menerima apa yang aku lakukan saat ini juga untuk dirinya, caranya, tentu dengan memberikan review acara-acara yang telah aku lakukan sembari membicarakan apa dampaknya ke depan untuk orang lain, jika sudah begitu, orangtua mana yang tidak bangga dengan anaknya yang mampu berguna untuk orang lain?

Semoga, beberapa tahun kedepan, impianku ini dapat menjadi kenyataan..
Ibu.. Aku sayang ibu selama-lama-lama-lamanya.... Salam hangat dari putrimu tercinta!!

Rabu, 29 April 2015

Pelajaran Hari Ini 23



Sejorok-joroknya tempat kosan yang pernah gue tinggalin, tempat ini yang terjorok. Gimana ngga? Orang tidur tenang-tenang sampe bisa dilompatin sama tikus. Ini arena lompat tikus apa kosan Ya Allah... Hikmahnya, Gue bangun tepat waktu karena kelompatan tikus pas lagi tidur. Udah!! Thanks God!!!

Sejak SMA gue udah ngekos guys, bukan karena sibuk ngga pulang-pulang tapi karena jarak rumah yang jauh dari peradaban. Itu tempat kosan gue yang pertama kali nih guys, nyaman sih nyaman, soalnya gue kosnya bareng adek, jadi enjoy enjoy aja nih. Meskipun tempatnya sempit, musti berdua, seadanya, tapi ibu kos beserta staffnya baik banget kok. Terus, meskipun tempatnya ngga pernah bersih dari mainan anak-anak, perabotan memasak ibu-ibu, sama pakaian abis dicuci, tapi rumah itu ngga ada tikusnya.

Selama SMA gue abisin waktu mengekos di satu tempat. Maklum, masa SMA yang cuma dua tahun ngga penuh maksa gue buat bertahan di tempat itu sampai entar lulus. Toh, cuma dua tahun ngga penuh kok. Mau ganti-ganti kosan aja sih, kan kasihan guenya juga mindai-mindahin barang. Oke, masa SMA gue habis di tempat itu. Rumah yang tersembunyi di tengah-tengah kerumuman bangunan lain dengan penghuni-penghuni yang tidak pernah bisa terlupakan baiknya sama gue. OK, done!

Pas masuk kuliah nih guys, masih tetep ngekos sih, cuma kan tempatnya beda lagi nih, lebih jauh gitu ceritanya. Jadi, pindah kos lah yak.. dan kali ini tempat kosannya bagus kok. Meskipun sedikit gelap karena depannya garasi dan belakangnya langsung ruang utama keluarga, tapi tempat kosan gue yang itu bersih. Jadi, ngga mungkin ada tikusnya. Bahkan, kecoa masuk juga pasti bakal malu, gilak! Ibuk kosnya bersih banget orangnya, noda di lantai aja ngga mungkin dibiarin sama ibuknya. 

Tapi, karena ibunya terlalu strict bikin peraturannya, kayak ngga bole masuk kalo uda jam 10 malem lebih, bawa temen banyak-banyak ngga bole, ngga bole di bawa masuk ruang tengah, masak dibatasi dan lain sebagainya, lama-lama ngga betah deh. Terutama, sampai ada kejadian temen-teman gue diusir sama ibu kos. Yah.. udahlah! Toh, itu hak mereka mengusir orang dari rumah mereka sendiri. Its OK, right?

Then, gue pindah kos lagi ke tempat lain di semester genap. Nah, ini kosan terbaik yang pernah gue tinggalin. Ngga ada tikus, ngga ada peraturan, ngga ada barang-barang berserakan di mana-mana, semuanya bersih, bebas dan terkendali, It will be the piece of heaven guys.. Akhirnya, gue habisini sisa semester genap gue di tempat ini sama temen-temen kosan yang unforgetable deh pkoknya. 

Semester depannya, gue pindah lagi nih guys. Sekarang pindahnya ke tempat yang lebih murah. Karena kosan sebelumnya terhitung mahal, tapi emang sepadan sama fasilitasnya. Nah, karena nyokap yang terus-terusan push gue buat cari kosan murah, disini akhirnya gue terjebak, satu tahun men! Loe bayangin! Ini tuh, lebih ngeri dari rumah yang berantakann tapi ada orang kesayangan, rumah yang bersih tapi ibu kos yang banyak peraturan, dan kosan yang nyaman tapi mahal. Tempatnya 2x3m, kasurnya pernah jebol, perabotannya kuno banget, ngga ada ventilasi selain sebuah lubang kecil penghubung antar kamar, dan jendela yang bersumber langsung pada gudang. Loe bayangin guys! Pas gue buka jendela, pemandangan sama aromanya gudang, bau, pengap, yang horrible lagi nih, banyak tikusnya.... Oh no!

Sumpah! Ini tuh kosan termurah dan terjorok yang pernah gue tinggalin. Tuhan..!!! Ngga mau lagi deh disini.. Cukup terjebak satu tahun aja Ya Tuhan.. !!! Please..!!! Setiap gue habis pulang karena libur long weeekend misalnya, pasti kamar gue balik-balik udah pad bau semua. Kayak abis di peep-in sama tokek dan semacamnya. Loe bayangin dah! Ini kosan apa tempat ternak hewan sih? Arrhgghh....... T_T 

Hingga pada suatu hari, jujur gue lupa nutup jendela dari gudang. Posisi tempat tidur gue pas dibawah jendela. Loe tahu apa yang terjadi? Pas gue enak-enakan tidur, ada something yang tibah-tiba loncat ke arah badan gue, langsung dong gue bangun dengan sigap, dan ngga tahu juga, tab gue ikutan terbang karena kesamper badan gue, tab gue jatuh gara-gara gue bangun karena kaget. Tapi, pas itu tuh kondisi kamar gue gelap, jadi ngga tahu apa yang ngeloncatin gue. Terus, pas gue nyalain lampu, loe tahu apa tadi yang ada di atas baju gue terus gue tabok? Tikus men!!! Gue nabok tikus karena tab gue yang jatuh. Thanksful tab.. loe berguna banget di kehidupan ini!!! Si samsung aja ngga bisa buat nabok tikus, tapi loe datang dengan perlindungan luar biasa. Thanks tab. Lanjut, nah abis gue tahu itu tikus sedang merayap-rayap di atas dinding kamar, gue bengong doang nih guys, Gilak! Mo ngapain coba? Kamar cuma 2x3m, jendela ke tempat busuk, yang satu-satunya celah cuma ventilasi sama pintu kamar. Gue inisiatif bukain pintu buat si tikus, gilaak... baik kan gue orangnya. Tikuspun mau dibukain pintu nih. Tapi, ternyata tikusnya pinter cari jalan, dia masuk ke ventilasi kamar sebelah. Tapi, diem aja tuh penghuni kamar sebelah, soalnya lagi pada tidur pules. Ahahahaaaa....!!! 

Abis itu, loe tahu gue ngapain? Langsung ngga bisa tidur di pagi yang subuh, sekitar jam 4 pagi dan langusng browsing-browsing ngga jelas tentang artikel 'Cara Mengusir Tikus', sumpah, gue parnoo! Udahlah, gue kapok cari kosan yang murah! Ngga lagi deh gue dengerin omongan nyokap! Bodo amat dah gue dimarahin apa gimana. Mau apa dilompatin tikus pas lagi tidur? Mom, Please understand me, Okay! I won't get the hurt again, Mom! It's enough! Dan pas gue lagi nulis nih posting, suara tikus itu tetap neror gue dengan cicitan dan gerakannya di luar dinding triplek ini.. citcitcitcit....!!! IIh... serem... Ngga tau kenapa juga, badan gue sekarang jadi gatal-gatal ngga jelas gitu. Jangan sampai ini karena herpes atau hepatitis atau penyakit lain yang dibawa si tikus Tuhan, hamba mohon.. Hindarkanlah hamba dari gangguan ini lagi!!! Selamanya!

By : end

Jumat, 24 April 2015

Pelajaran Hari ini 23


Saat kekawatiran menyerang diri seseorang, kekawatiran tersebut sebenarnya menyerang jiwa dari orang. Sehingga, membuat jiwanya menjadi terkoyak tidak teguh dan tau arah. Hanya keyakinan yang didasari oleh niat yang kuat yang bisa menyerang kembali kekawatiran itu dari jiwa dan melenyapkannya, bukan berlari menuju jiwa lain atau membiarkannya hilang dengan sendirinya... Itu bukan jawaban atas masalah, tapi kepasrahan tidak ada waktu pada kenyataan yang terus berjalan ini...

Saya kawatir, lebih dari yang semua orang tau. Semau kegalauan ini membawa otakku seperti pada ambang pemikiran bersama nafas terakhirnya. Sudah kesal, muak, penuh, menguap sampai megneluarkan asap hitam yang berbau busuk di udara, dan semua rasa ketidaknyamanan lainnya. Seperti inilah rasanya mati karena bosan. Saya jadi mengerti kenapa banyak sekali orang di luar sana ingin mengakhiri hidupnya, bukan karena tidak kuat menanggung beban, tapi sepertinya sudah muak dan bosan dengan kenyataan hidup yang ternyata sangat keras untuk dilunakkan, terlalu tinggi untuk didaki, terlalu dalam untuk diselami, dan terlalu terjal untuk dilalui.

Hanya satu hal yang bisa membuatku paling tidak mengisi otakku dari setiap inci kebosanan ini, musik. Yups, sepanjang saya bisa mendengarkan musik masuk dalam telinga dan mengalir dalam otak, aku berharap lagu ini membawaku ke mimpi indah yang akan menunjukkan semua jalan keluar dari setiap permasalahan dan tekanan yang sedang saya alami. Jadi, ketika bangun dari mimpi indah itu, hanya ingatan tentang jalan apa yang harus aku lakukan untuk keluar dari setiap permasalahan yang aku alami. Betapa indahnya jika hidup semudah seperti di negeri milikku sendiri. Tidak ada kekawatiran, ketakutan, sakit, penderitaan, penghianatan, penyiksaan, bahkan tidak ada kesediahn. Itu yang ingin aku dapatkan kelask setelah mati dari dunia fana ini. Aminn... !!!

Apa? Apa saya terlihat seperti orang yang benar-benar sekarat? Hatiku yang kosong dan jiwaku yang kecil yang sedang sekarat. Mungkin jika ada hati yang mau mengisi kekosongan ini, duniaku akan penuh dengan kata berani dalam perasaan yang akan membawaku melupakan bahwa saya hanyalah manusia biasa yang akan mati di kemudian hari. Oh no! It's not ideal plan never! Lalu, apa lagi? Pasrah? Entahlah, kini saya bagaikan bagian dari bunga dandelion yang tidak tentu arah ditiup oleh angin. Mungkin suatu hari, saya akan melihat suatu tempat atau bahkan berhenti di tempat itu, tidak ada yang tahu. Kekawatiran ini adalah bentuk dari ketakutan yang berada di depan jiwaku yang seperti memenjarakan keinginan dari jiwa ini dalam dalam dan semakin dalam.

Kekawatiran ini datang dari cerita saat aku sangat inginkan petualangan baru dalam hidupku yang melibatkan tidak hanya aku, tapi semua bagian dari masyarakat global. Terlalu berat? Katanya boleh memiliki impian yang besar ataupun berat, bukankah itu akan memotivasi kita untuk mencapai apa yang kita mau? Lalu, bagaimana dengan melakukannya secara bersamaan? Bekerja untuk mendapatkan sejumlah uang demi memenuhi kebutuhan hidup, kuliah untuk mendapatkan kata 'sarjana' yang konon sangat sakral keberadaannya di kampungku, mengikuti projek besar tentang pergi ke negara lain yang menguras otak, pemikiran, waktu dan perasaan, mengikuti organisasi untuk pembuktian pada lembaga bahwa aku ini anak sosial, dan harus menyempatkan bertemu, bertegur sapa, bercanda ria bersama teman-teman yang akan menemaniku hingga aku tua nanti. Bagaimana seorang gadis dengan umur 19 tahun yang memiliki tubuh sempurna tanpa kekurangan apapun dan memiliki waktu sama dengan yang lain, 24 jam melakukannya secara bersama? Sulit untukku mengatakan ini mungkin terlalu banyak, tapi aku inginkan semuanya ada dalam kehidupanku, uang, derajat, prestasi, pengalaman, dan sahabat. 

Kenyataannya, ketika anda memutuskan untuk memilih semuanya dalam hidup, seperti inilah yang akan dapatkan. Hasil yang setengah bahkan sepertdelapan dari hasil yang bisa kamu capai. Tapi, saya benar-benar orang yang akan lakukan itu untuk semuanya. Jujur, saya tidak akan bisa hidup tanpa uang, tapi aku juga harus membuktikan diriku di bangku kuliah dari nilai yang aku dapat, tapi aku juga tidak akan menyia-nyiakan masa emasku ini tanpa prestasi, tapi aku juga perlu pengalaman dari organisasi yang ada, tapi juga tidak bisa berpisah dengan sahabat-sahabatku. Semuanya aku perlu!!!

Aku perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhanku, butuh uang untuk bertahan dengan semua tuntutan jaman yang tidak adil ini, aku akan berkarya dari pekerjaanku yang berharga ini, menulis. 
Aku akan menjadi mahasiswa yang memiliki IPK selalu diatas predikat kumlaud, bahkan perfect 4,0 di semua semester, semuanya adalah pembuktian pada ayahku di alam nan kekal, kakakku yang bisa dikatakan rela tak bernafas demi diriku, ibuku yang selalu mendoakanku di keheningan hatinya.
Aku juga akan menjadi mahasiswa yang memiliki banyak sertifikat Internasional dan Nasional yang bahkan tidak akan cukup aku taruh di map khusus piagamku, aku haus prestasi yang gemilang.
Aku akan mengikuti serangkaian acara untuk mengumpulkan selembar kertas dengan predikat piagam ataupun sertifikat dari serangkaian kegiatan buruh yang aku lakukan, jujur aku membencinya, dan aku juga tidak terlalu bersemangat mengikuti hal seperti ini, jadi, aku akan lakukan tapi mungkin hanya seperempat hati, tapi jika aku berhasil, aku yakin pengalaman dari selembar kertas itu akan selalu berguna kelak.
Dan Aku, akan menjadi menjadi orang yang paling berbagia dengan banyak teman, sedikit sahabat, dan satu kekasih yang setia kepadaku. 
Harumnya semua keindahan hidup seperti ini!!!

Memang, saya hanya punya dua kaki, telinga, mata, tangan, kaki dan satu mulut. Mempunyai 24 jam dalam sehari, 30 hari dalam sebulan, 365 hari dalam setahun. Tapi, aku relah tidur hanya 2 jam sehari, tidak menyetuh kasur sebelum jam 10 malam, pulang larut malam, tidur paling akhir dan bangun palnng awal di antara yang lain. Asalkan semuanya aku dapatkan!!!!

By : RDC between choices

Pelajaran Hari Ini 22


Perpisahan akan selalu ada untuk setiap petemuan. Karena perpisahan bagaikan daun gugur di musim gugur. Selayaknya daun gugur yang akan tergantikan oleh daun baru di musim semi. Perpisahan bukanlah akhir dari perjalanan yang mematahkan hati dan membawa jiwa, karena sejatinya perpisahan adalah awal menuju kehidupan lebih baik...

Pernah suatu kali saya mendengar seseorang mengatakan pada saya tentang kekesalannya dengan perpisahan. Tanpa ada kata untuk menanggapi perkataan orang tersebut, hati saya serperti menyaut dan mengatakan "Aku juga membenci segala jenis perpisahan!". Saya yakin, setiap orang memiliki pengalaman menarik tentang perpisahan, entah itu kesan manis atau pahit, atau mungkin keduanya. Kesan untuk setiap orang memiliki ukuran yang berbeda-beda, jika dianalogikan, kapasitas seseorang memasukkan air dalam gelas berbeda-beda takaran. 

Lama sekali saya tidak menulis disini, bukan karena tidak ada pelajaran harian lagi, tapi, kini saya semakin mengerti apa arti kata perpisahan setelah sekian lama banyak sekali perpisahan yang saya alami. Perpisahan dengan orang tercinta yang menghancurkan hampir ke jiwa saya, perpisahan dengan sahabat yang seakan mengambil hati saya, perpisahan dengan hingar bingar kehidupan yang membuat saya lupa dengan dunia nyata, perpisahan dengan rasa dendam, perpisahan dengan kehidupan yang kelam. Tidak hanya diperlukan waktu untuk memahami setiap pelajaran dari pengalaman yang kita telah alami. Tapi, seberapa logika dan perasaan mengalah pada emosi dari nurani dan pemikiran dari jiwa yang bisa membuat saya segera mengerti apa arti dari setiap perpisahan yang telah saya alami.

Bertahun-tahun hidup dalam kebahagiaan, kekuasaan, kenyamanan, ketenaran, membuat saya lupa dengan kenyataan hidup yang sebenarnya tidak akan pernah ada nyaman dan damainya ini. Semua kata tenang dalam kehidupan di dunia hanyalah mitos untuk anak-anak dari orangtua dalam mendampingi kehidupannya. Tuhan begitu baik kepada saya dan keluarga, Dia menunjukkan semua kejahatan dan kebaikan manusia, Dia tunjukkan pada saya, betapa harta dapat menyisihkan kata saudara, betapa kekuasaan dapat melupakan kekerabatan, betapa hutang budi begitu dikenan setelah kematian, betapa pengorbanan begitu dihargai setelah berlalu. Semuanya sungguh terlihat tidak adil bukan? Melihat orang diinjak haknya, melihat orang tidak terpenuhi kehidupannya, melihat orang tidak peduli kepada sesamanya. Inilah kenyataan! Hanya ketika perpisahan telah terjadi, semuanya terbuka lebar di depan mata, bahwa ada hal yang lebih indah dibandingkan sebuah matah ari terbit, yakni kehangatannya, yang selalu bisa dirasakan tanpa harus mendengar dan melihatnya. 

Anugerah apa lagi yang harus diragukan dari perpisahan? Tuhan telah menunjukkan bahwa dibalik suatu kejadian pasti ada alasannya. Tidak ada tindakan yang tidak beralasan, meskipun pada akhirnya menuntut sebuah keihklasan. Saat saya menutup mata dan menyadari diri berada di tengah keheningan malam, tapak tilas masa lalu selalu menghantui, kekerasan, pelecehan, tekanan, ancaman, hingga pembunuhan terlalu pahit untuk dialami oleh wanita di umur yang sangat muda kala itu. Satu hal yang saya tahu, semua telah berlalu dengan baik tanpa ada kekasih, teman, bahkan sahabat yang mengetahui. Semua, telah menjadi album hitam yang akan saya simpan baik-baik dalam lubuk hati terdalam. Bukan sebagai tanda perisahan atas usainya semua penderitaan, tapi sebagai tanda awal yang baru untuk memulai album baru tanpa ada jejak album hitam. 

Entah, bagaimana saya melakukannya, semua seperti jalan dari Tuhanku. Memberikanku beban berat dalam perjalanan, tapi juga memberikanku tumpangan untuk sampai pada tempat tujuan. Dalam semua warna dari kehidupan yang telah saya alami, begitu banyak sekali memori dari setiap perjalanan, dalam perjalanan ini, belum pernah aku temui seorang yang mengisi salah satu ruang dalam album yang telah aku buat selama ini. Tapi, aku telah menyediakan ruang untuknya jika sewaktu-waktu datang. Sekali seseorang masuk dalam memori anda, tidak akan pernah bisa keluar untuk kedua kalinya, sekeras apapun anda mencoba. Untuk itu, jangan pernah mengucapkan kata perpisahan jika tidak ingin mengucapkannya, cukup katakan sampai jumpa di kehidupan selanjutnya untuk mengikhlaskan semua yang telah terjadi.

Kehidupan ini tidaklah semudah permainan pada video games, yang bisa anda reset jika tidak sesuai dengan apa yang anda inginkan. Bagi wanita dengan pengalaman-pengalaman kejahatan dunia, belum cukup untuk mengerti apa arti seseorang yang memiliki ruang di dalam hati yang diketahuinya hanyalah sedikit dari beberapa detik nafasnya. Padahal, mungkin itu lebih sakit dibandingkan mati secara dicekik. Meskipun pernah seperti telah mati, tapi kematian ini akan selalu membawa kehidupan baru. This is a walk to remember for better life ever...

Unforgetable RDC...

Kamis, 22 Januari 2015

Review Film : Howl's Moving Castle

Judul            : Howl's Moving Castle
Sutradara     : Hayao Miyazaki
Durasi          : 119 menit
Tahun rilis   : 2004
Bahasa        : Jepang
Produstion  : Toho (Jepang), Walt Disney (Amerika)
Format        : Animasi
Genre          : Fantasy, Adventure, Romance, Fiction
Adapted      : Novel, Howl's Moving Castle, Diane Wynne Jones
Tokoh          : Sophie, Howl, Markl, Wasted Wizard, Calcifer, Sulliman, Prince, Lettie


 

I give up, I see no point living in, if I can't be beautiful.... Fine! Do you think you get the bad? I'm never being beautiful entire my life... and now, I got something I wanna protect, it's you... it's so warm, and flattering like a bird... please, help Howl take back his heart... oh, Sophie, your hair is like a starlight, it's beautiful!

.... one thing you always count on is the heart changes... 

Ini kedua kalinya saya review film, kali ini saya memilih untuk mereview sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel berjudu; Howl's Moving Castle karya novelis Inggris, Diane Wynne jones. Tapi, kali ini rumah produksi Jepang memproduksinya menjadi bentuk animasi khas Jepang dengan jalan cerita ala Disney 'Happy Forever After'.. Saya suka akhir bahagia, meskipun saya tahu akhir bahagia hanya milik beberapa orang. 

Satu paragraf diatas tadi murni pemikiran saya setelah melihat film ini beberapa menit yang lalu. Baik, untuk sedikit riview alur ceritanya. Dalam film ini menceritakan kehidupan seorang gadis muda bernama Sophie yang berprofesi sebagai pembuat topi di toko topi sederhana pinggir kota. Dimana kesehariannya hanya dipenuhi aktivitas biasa dan dianggap tidak terlalu menarik untuk beberapa orang. Pada suatu hari, melintas di depannya yang disebut dengan Kastil bergerak Milik Penyihir bernama Howl. Tapi, kehidupannya berubah ketika dia pertama kali bersentuhan dengan 'Magic' yang dibawa oleh pemuda tampan dengan rambut pirang serta tampilan glamour ketika hendak pergi menemui adiknya di kota, Lettie yang populer, cantik, berpakaian mewah serta bekerja dengan layak. Kehidupan dua saudari ini sangat berbeda satu dengan yang lainnya. 

Kejadian dimana Sophie dapat melayang di udara untuk pertama kalinya ternyata mengundang Wasted Wizard yang jahat, sehingga Sophie harus menerima kutukan, berupa menjadi wanita tua yang renta. Pada saat itu, penyihir terbuang tersebut meminta Sophie untuk menyampaikan salam kepada Tuan Howl, pemiliki kastil berjalan yang beberapa waktu lalu melintas di sekitar tempat Sophie bekerja. Tidak ada pilihan lain, Sophie akhirnya masuk ke sarang penyihir terhebat, Tuan Howl dengan bantuan orang-orangan sawah yang terkena kutukan. Di dalam kastil tersebut terlihat sangat tidak terawat dengan semua kondisi yang serba berantakan. Di dalam kastil bergerak tersebut, Sophie bertemu dengan api ajaib yang dipanggil Calcifer yang mengetahui bahwa Sophie telah terkena kutukan menjadi wanita tua yang tidak dapat mengatakan apa yang telah menimpa dirinya yang sebenarnya. Dalam kastil tersebut, juga tinggal seorang anak kecil bernama Markl yang juga belajar ilmu sihir.  

Hingga pada suatu hari, Tuan Howl, pria yang mengenalkannya pada 'Magic' dan membawanya terbang pertama kali dengan dandanan yang glamour dan tampa ternyata adalah benar-benar pemilik kastil ini. Selama beberapa waktu, Sophie menjadi nenek tukang bersih-bersih yang bekerja pada untuk kastil ini. Hari-hari yang telah dilalui oleh Sophie di kastil merupakan pengalaman terbarunya selama ini. Belum pernah dia melihat hal-hal menakjubkan tentang pemandangan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan ilmu sihir. Hingga dia tanpa sengata mengubah warna rambut Howl menjadi warna hitam. Hal inilah yang mengubah Howl menjadi penyihir yang memanggil roh jahat karena merasa tidak terlalu tampan dengan tampilan barunya karena ulah Sophie yang terlalu bersih-bersih dalam kastil sampai memberishkan beberapa ramuan khusus Tuan Howl. 

Di sisi lain, ternyata, Tuan Howl adalah penyihir yang sedang mengalami masalah. Dia dikenal sebagai salah satu penyihir terkuat, tapi tidak memiliki jantung. Kabarnya, jantungnya telah diberikan kepada iblis sehingga sewaktu-waktu jiwanya juga bisa diambil oleh iblis tersebut. Setiap malam dia keluar untuk bertarung melawan musuh-musuhnya yang juga merupakan penyihir yang dulunya adalah gurunya, Sulliman. Semakin kuat kekuatan yang harus dikeluarkan Howl, ternyata sangat beresiko untuk nyawanya. Bisa saja, karena terlalu lelah menggunakan kekuatannya, Howl tidak bisa berubah menjadi manusia lagi dan terjebak menjadi monster yang mengerikan. 

Mengetahui hal ini, tidak membuat Sophie takut. Justru, tanpa sadar, pada saat Sophie menghadiri pertemuan dengan Sulliman di daerah kerajaan, dia tanpa sengaja menunjukkan rasa cintanya terhadap Howl. Hal ini ternyata dapat mengubah Sophie menjadi wanita muda, tapi Sophie tidak semudah itu segera menyadarinya. Pertempuran demi pertemuran, pelarian demi pelarian, bertambahnya anggota baru, yakni Penyihir Terbuang yang dulu mengutuk Sophie justru menjadi anggota baru dari kastil milik Howl, bahkan anjing mata-mata milik Sulliman juga menjadi peliharaan baru di kastil tersebut. Kebaikan hati Sophie untuk menjada Penyihir yang mengutuknya, dan merawat juga menerima Howl apa adanya membuatnya rela membangun portal baru ke tempat-tempat indah yang ingin dikunjungi Sophie, yakni danau dengan pemandangan yang indah, taman luas dengan bunga-bunga yang berwarna-warni tempat masa kecil Howl, juga rumah tempat Sophie menghabiskan hari-harinya untuk membuat topi dulu. Pada saat-saat membahagiakan tersebut, Sophie terlihat kembali menjadi muda. Kutukan ini dari awal memang sudah diketahui oleh Howl, tapi ia tidak bisa memecahkan kutukannya ini. Bahkan, penyihir yang memberikan kutukan ini juga tidak dapat memecahkan kutukan yang telah dibuatnya ini. 

Hingga pada akhirnya, Sophie harus menghadapi kenyataan bahwa peperangan antar penyihir, kerajaan dan Howl semakin parah. Banyak pasukan menginginkan Howl mati, terutama Sulliman karena ia tahu, muridnya ini sangatlah berbakat dan bahkan mampu melampauinya. Hingga pada suatu hari, portal yang menuju tempatnya bekerja mulai diserang oleh bom. Hal ini diketahui oleh Howl dan berhasil menyelamatkan Sophie. Dalam bentuk siluman gagak, Howl harus tetap kembali bertarung demi melindungi seseorang, Sophie. Tapi, Sophie tidak tega melihat Howl berjuang sendirian, dengan sekuat tenaga dia berusaha untuk membantu Howl dalam memenangkan peperangan ini. Tanpa Sophie sadari, keadaan Sophie kembali menjadi muda karena rasa ingin membantu Howl untuk tetap hidup, hanya saja rambut Sophie tetap berwarna putih selayaknya orang tua. 

Hingga Sophie justru menghancrukan semuanya. Calcifer yang berbentuk api dalam tungku yang tidak pernah padam yang selama ini mejadi jantung dari kastil berpindah milik Howl ternyata adalah jantung milik Howl itu sendiri. Hingga Sophie tidak sengaja masuk dalam masa kecil Howl. Dalam masa kecil Howl ini, Sophie melihat dari seberang sungai bahwa Howl sedang melakukan perjanjian, dimana dia tetap hidup dengan mengeluarkan jantungnya yang berubah menjadi kobaran api, Clucifer. Tidak heran, jika selama ini Howl tidak pernah memadamkan api di kastilnya ini. Ketika hendak menghampiri Howl, Sophie terjatuh ke dalam portal masa kininya. Dia sempat berteriak untuk menemukannya di masa depan, karena hanya Sophie yang bisa membantu Howl terlepas dari kutukannya selama ini yang telah mengubah Howl menjadi monster. 

Tapi, karena mengatahui bahwa Clucifer adalah jantung dari Howl, Penyihir jahat yang sudah tua dan renta serta tidak memiliki kekuatan ini ternyata tetap berambisi untuk memiliki jantung Howl ini, sehingga ia mengambilnya dari perapian dan memegangnya hendak memilikinya untuk dirinya sendiri. Percikan api demi api keluar dan berubah menjadi bentuk yang menyeramkan, karena panik, Sophie justru menyiramkan air pada Clacifer. Hal ini membuat Sophie merasa gagal, karena dia takur kalau Howl jadi mati karena telah mematikan jantungya. 

Kembali ke masa sekarang, Sophie menemui Howl telah berubah menjadi siluman gagak dengan bentuk yang menyeramkan dan tidak ada ekspresi. Dengan mengetahui masa lalu Howl. Kini Sophie mencari jantung Howl yang sedang dipegang oleh Wasted Wizard. Dengan mengungkapkan bahwa Sophie ingin mengembalikan kehidupan untuk Howl, dia meminta dengan baik-baik kepada Wasted Wizard untuk mengembalikan jantung Howl yang sekaran sedang sekarat. Melihat ketulusan serta rasa cinta Sophie pada Howl, Wasted Wizard akhirnya memberikan jantung Howl pada Sophie, sehingga Sophie akhirnya memasukkan jantung tersebut ke dalam dada Howl. Ketika itu, dia mengetahui bahwa orang-orangan sawah yang telah berulang kali menolongnya telah patah karena sempat berusaha menolong Sophie. 

Karena belum sempat berterima kasih atas segala bantuannya, Sophie mencium orang-orangan sawah yang telah rusak tersebut. Tenyata, beberapa saat kemudian, muncul Pangeran Tampan dari orang-orangan sawah yang rusak tadi. Ternyata sang pangeran dikutuk dan kutukan tersebut hanya bisa patah dengan ciuman cinta sejati. Baginya, Sophie adalah cinta sejatinya. Tapi, beberapa saat kemudian Howl sadar dan telah menjadi manusia tanpa kutukan berubah menjadi monster dan memiliki jantungnya kembali. Clucifer pun dapat menjadi iblis api yang bebas tanpa terikat apapu. Sedangkan Sophie, meskipun rambutnya tidak berubah menjadi hitam kembali, tapi wajah dan tubuhnya telah kembali normal. 

Semuanya berakhir bahagia.. Mengetahui kabar dari anjing mata-mata milik Sulliman yang berani membelot dari tugasnya untuk mengetahui dimana Sophie berada, akhirnya Sullliman menghentikan peperangan karena pangeran yang telah kembali. Kini, Sophie dan Howl tetap bergerak dengan kastil yang dikendalika oleh Clucifer yakng kini tanpa perintah penuh dari Howl. Markl mendapatkan nenek baru berupa Wasted Wizard dan peliharaan barunya, Seen, yang merupakan mantan anjing peliharaan Sulliman. Kastil tersebut terus bergerak, karena sang pangeran berjanji akan tetap kembali kepada Sophie. 

Cinta adalah suatu yang dapat mengubah segala hal, bahkan hal yang mengerikan sekalipun. Begitulah kesan dari film animasi ini. Selain itu, di film ini juga ditunjukkan bahwa kecantikan itu bukan hanya dari wajah, penampilan serta tubuh yang indah. Lebih dari itu semua, yakni hati yang baik. Jujur, semua yang ada di film ini begitu Dongeng. Happy ending seperti Shrek, Pangeran dalam cerita Princess, Ciuman cinta sejati ala Snowhite, Belle, dan Sleeping Beauty , Pengorbanan dalam percintaan seperti Romeo dan Juliet. Dunia sihir seperti Aprentice's Sorcerers. Petualangan seperti Harry Potter, semuanya membuat saya iri. Coba ada kehidupan yang seperti ini, mungkin saya adalah orang pertama yang akan mengatakan 'Aku ingin terlibat di dalamnya sebagai toko utama'... Hahaha...

Film animasi yang buat saya lebih bagus daripada sekedar kehidupan yang digantungkan dari kantong ajaib buatan masa depan, atau sekedar petualangan dunia bawah laut yang menyajikan beberapa tokoh yang masa bodoh dengan kehidupannya. Recommended deh nih fim! So classic, but interesting....

Tentang.. #ThePowerOFLove.. yang hingga kini aku tidak pernah alami, mengapa bisa? Apaah Tuhan benar-benar memberikan manusia karunia begitu indah untuk kata "Cinta"

Minggu, 11 Januari 2015

Review Film : Jamilah dan Sang Presiden (2009)





Judul         : Jamilah dan Sang Presiden
Genre        : Drama
Produser   : Ratna Sarumpaet
Tahun Rilis : 2009
Pemain        : Atika Hasiholan, Dwi Sasono, Fauzi Baadilah, Surya Saputra, Adjie Pangestu, Christin Hakim, Eva Celia, Jajang C. Noer, Ria Irawan
Adaptasi Novel : Jamilah dan Sang Presiden 
Durasi        : 90 menit



Dengan betis sedikit saja terbuka, maka moral tidak akan ada tempat... Tidak ada satu orangpun di muka bumi ini ingin menjadi pelacur Bu Ria...

Tulisan di atas adalah sedikit cuplikan dari film berjudul 'Jamilah dan Sang Presiden'. Dalam film ini menceritakan kisah tentang seorang pelacur bernama Jamilah yang harus menerima sanksi atas kejahatan yang dia lakukan. Kejahatan seorang pekerja seks komersial dalam membunuh seorang menteri di Indonesia. Intinya begitu, tapi dalam film ini yang membuat hati saya bergetar adalah bagaimana sebenarnya kisah dari pelacur tersebut hingga bisa seperti dia saat ini (diperankan Atika).

Dalam film ini bisa saya katakan bahwa Atika yang berperan sebagai Jamilah sukses besar dalam memerankan perannya sebagai seorang pelacur dengan berlatar belakang pada penjualan anak di bawah umu/ trafficking. Jujur, saya itu bukan termasuk orang yang mudah terbawa suasana, ngga melankolis lah, jadi saya jarang sekali terharu karena sebuah film, sangat sakral bagi saya menangis karena sebuah film. Tapi, ketika saya melihat film ini, Jamilah dan Sang Presiden, hati saya terkoyak, terhentak dan berfikir, ini rupa kenyataan dunia saat ini. Tidak ada akhir yang bahagia bagi setiap pelacur, tapi juga tidak ada pilihan yang lebih baik dari sekedar pelacur. Mereka yang kaya dan mereka yang miskin bagaikan dua dunia yang berbeda, neraka dan surga. Emosi ini yang saya rasakan selama melihat film ini. Apalagi, dua kalimat diatas, sangat terngiang di dalam pikiran saya, pemilihan katanya sangat gelap dan dalam tapi juga mengena.

Kisah ini diawali dari penyerahan diri Jamilah (diperankan Atika) kepada kepolisian di Indonesia karena telah membunuh salah satu Menteri Negera. Selama kasus ini begulir, ceita demi cerita dibuka Jamilah mengenai kehidupannya. Dimuali dari seorang gadis desa yang terpaksa menjual diri karena kehendak bapaknya, Jamilah dibawa ibunya menuju sebuah stasiun. Dimana saat itu, Jamilah disuruh ibunya untuk pergi menemui Ibu Wardiman di Jakarta, ibunya percaya dengan Ibu Wardiman, kehidupan Jamilah akan lebih baik. Tapi, ketika sampai di Jakarta, tinggal bersama ibu Wardiman, suami serta anaknya, penderitaan Jamilah belum berakhir. Setiap malam gadis itu dengan paksaan menuruti hawa nafsu dari suami dan anak lelaki ibu Wardiman. Dihina sebagai pelacur, pengungkitan balas jasa, dikatakan munafik, muncul dari Ibu Wardiman yang menyebabkan hidup hati Jamilah semakin sempit. Pembunuhan terhadap dua lelaki dari orang yang membiayai sekolah serta hidup Jamilah di Jakarta terjadi. Membuatnya harus hidup menggelandang di jalanan. Kehidupan jalanan Jakarta yang keras menuntut Jamilah untuk terus berlari mencari tempat yang terbaik.

Tertangkap ketika razia, bertemu dengan pelacur, bekerja di kantor pengacara, menjadi aktivis, hingga menjadi pelacur menjadi profesi Jamilah hanya sekedar menuruti keinginannya menemui adiknya, Fatimah. Dia tidak ingin membuat hidup Fatimah berantakan seperti miliknya. Baginya, adiknya adalah makhluk suci yang tidak tahu apa-apa dan harapan terbesar dalam hidupnya. Ketika mengetauhi adiknya telah meninggal di Kalimantan, tepatnya di tempat pelacuran yang besar, dengan segala konspirasi yang ada tempat prostitusi itu hanya berakhir pada berita kematian sang mucikari. Harapan Jamilah muncul ketika dia melayani salah satu tokoh penting masyarakat seorang menteri bernama Nurdin (Adjie Pangestu). Menteri yang memberinya kebahagiaan laksana Ratu, membuat Jamilah terbuai dan mengesampingkan rasa kritisnya terhadap segala kenyataan politik di tanah air. Hingga akhirnya, menteri tersebut meninggalkan Jamilah begitu saja dan membuat amarahnya kembali muncul. Rasa perih atas semua kenyataan hidup yang mulai menghilang dengan kehadiran Nurdin kini kembali menjadi cambukan. Campaan, hinaan, dan tekanan menyelimuti kehidupannya kemudian. Apalah arti seorang pekerja seks komersil? Ibarat sekali menjadi racun, tidak akan pernah menjadi obat, itulah yang dirasakan Jamilah.

Hingga pada suatu malam, Nurdin muncul karena merasa terancam dengan kehadiran Jamilah. Baginya, mengakhiri kehidupan seorang pekerja seks itu lebih baik daripada melihatnya menghantui kehidupan sang menteri. Tapi, setiap niat yang buruk akan menghasilkan buah yang buruk. Niat jahat membunuh Jamilah, justru terbalik secara tidak sengaja, Jamilah-lah pembunuhnya. Ketidaksengajaan ini tak dapat dilihat dan didengar oleh semua lapisan masyarakat, termasuk Pemerintahan. Karena bagi semua orang, cukup dengan melihat siapa yang memegang pisau, dialah pembunuhnya.

Akhirnya, pemegang pisau harus meregang nyawa bersama semua rahasia ketidakadilan hidup serta seruan kebenaran yang telah ditegakkan. Pencitraan tertelan mentah-mentah terhadap semua kebobokran negeri, itu kesan yang tertinggal dari film ini. Mengatasnamakan kemanusiaan? Mungkin sekarang saya berani bilang, tidak ada manusia yang mampu memanusiakan orang lain, melainkan dirinya sendiri. Segencar-gencarnya para ulama dan tokoh masyarakat tanah air, tidak akan berani bersenggolan dengan setan-setan di masyarakat. Hidup aman, tidak ada tekanan, makanan cukup, ibadah cukup, cukup untuk semuanya. Inilah realita kehidupan saat ini! Tidak heran, jika suatu saat nanti, ada saat dimana semua orang meninggalkan semua ajaran kemanusiaan dan beralih kepada hukum alam, hanya yang kuat yang akan bertahan! Kita semua, sudah berada di era tersebut!

Bagi saya, dalam film ini menggambarkan sebuah nasib rakyat termarginal yang terlupakan dengan  disimbolkan sebagai pelacur dengan latar belakang sangat kelam, yakni Jamilah dan gambaran pemerintahan kita saat ini dimana penuh dengan kata royal dan makmur tanpa mampu melihat ke bawah, yakni Sang Presiden, sebagai simbol kekuasaan. Jadi, film ini benar-benar menggambarkan negara ini saat hingga kini, yang miskin tetap menjadi miskin sedangkan yang kata tetap jadi kaya...

Kamis, 08 Januari 2015

Pelajaran Hari Ini 21


Terkadang ada saat dimana sesuatu yang sangat ingin untuk kau dapatkan di dunia ini tidak sesuai dengan keinginanmu. Ada saat pula dimana sebenarnya ada peluang untukmu mendapatkannya, hanya saja rasa gengsi, malu, tinggi hati mengalahkan apa yang mennjadi keinginanmu. Yang ingin saya sampaikan adalah, hidup ini hanya sekali. Dalam masa yang singkat ini kau tidak bisa menjadi dua karakter dalam satu kehidupan. Tentukan akan menjadi apa dirimu, itulah dirimu sepanjang hidupmu...

Gimana tadi dengan kata-kata yang saya sampaikan? Hmmm... sudah seperti ibu-ibu yang memberi pencerahan hidup pada anaknya yah? Hahaha... :D Yang pasti, saya masih belum menikah (untuk saat ini) dan pasti untuk menikah beberapa tahun kedepan. Tentunya dengan pria yang saya idam-idamkan. Amiinn...

Ini adalah tulisan ke-21 ku yang mengisahkan tentan pengalaman hidup yang menurutku, perlu untuk saya bagikan tanpa harus mengetahui bahwa saya yang membagikan. Kalian tahu? Karena terkadang, seseorang yang kalian lihat belum tentu seperti yang anda lihat. Misalnya, anda melihat cangkang kerang yang bau amis, berwarna hijau jelek dan sangat tidak menarik. Tapi, bagaiamana jika anda tahu bahwa dalam cangkang kerang tersebut terdaat mutiara indah berwarna perak menyala? Masihkah anda berfikiran sama dengan apa yang anda pikirkan sebelumnya?

Inilah manusia, 'Judge A Book By Its Cover'. Ungkapan yang sangat populer di dunia. Apa sih, yang tidak kalian lihat dari bentuk luar? Bohong sekali jika ada pria atau wanita mengatakan, 'Aku suka padamu bukan karena bentuk luarmu'. Jangan percaya dengan kata-kata seperti itu, karena saya tahu, itu semua adalah bohong. Sebenarnya tidak semua, hanya orang yang tidak bisa melihat menggunakan mata yang benar-benar mengatakannya dari dalam hati mereka. Tapi, itu bukan berarti  saya ingin menjadi seorang yang buta loh.. Amit-amit Tuhan...

Semua orang menggunakan indera penglihatan mereka untuk melihat hal-hal di sekelilingnya. Dan ini wajar. Apa yang mereka lihat adalah apa yang mereka rasakan dan pikirkan seketika. Itulah hakekatnya manusia. Ini tidak salah, karena ini memang aturan alam. Tapi, ada baiknya jika anda adalah salah satu orang yang sering menhakimi orang secara cepat, tolong pikirkan lagi. Apakah hal yang anda cap sebelumnya sudah tepat atau belum?

Saya bukanlah tipe orang yang mampu menghakimi seseorang dengan sangat mudah. Perlu waktu berjam-jam bahkan berbulan-bulan jika anda menanyakan 'Saya ini orang yang seperti apa?' karena saya bukanlah orang yang gampang menghakimi orang lain. Inilah yang terkadang diremehkan oleh orang-orang disekitar saya. Bagaimana kamu bisa menjadi seorang yang sangat baik? Bagaimana kamu bisa menjadi orang yang sangat santai? Bagaimana kamu bisa menjadi orang yang berfikiran sangat positif? Jangan tanya saya! Karena jujur, ini mungkin jalan hidup saya, menjadi seorang yang seperti ini.

Inilah hal yang tidak dapat saya ungkapkan kepada semua orang, terutama sahabat atau keluarga saya. Begitu banyak rahasia yang saya sembunyikan dari semua orang di sekitar saya. Tapi sedikitpun saya juga tidak mau menceritakan beberapa hal tentang saya kepada orang lain. Karena terkadang, apa yang saya alami adalah hal yang tidak semua orang alami. Pernahkah kamu mendapat hinaan atau makian ketika umurmu baru 3 tahun? Pernahkan kamu dikhianati orang yang sudah kau anggap sebagai ibumu sendiri? Pernahkah kamu mengalami peperangan yang tidak terlihat? Pernakah tubuhmu dipegang saudaramu sendiri saat kamu belum genap 7 tahun? Pernahkah kalian merasakan rasanya jatuh menjadi orang miskin? Pernahkah kamu melihat ayahmu dibunuh secara pelan-pelan dalam kehidupanmu? Menurut kalian (orang-orang disekitarku), akan jadi apa manusia yang dibesarkan dengan latar belakang seperti itu?

Jika saya adalah anak seorang pelacur, mungkin saya sudah meneruskan jadi pelacur pro saat ini. Jika saya anak dari seorang mafia, saya sudah jadi bos mafia yang sangat kaya. Jika saya seorang anak ustaz ternama, tidak mungkin saya mengalami hal mengerikan seperti itu. Karena saya adalah anak yang dilahirkan dari seorang pejuang masa dan pembimbing jalan kebenaran. Saya mengerti, tidak ada oran tua yang menginginkan hal buruk terjadi pada anakya, saya paham akan kata-kata tersebut. Tidak pernah sekalipun dalam kehidupan yang telah saya alami ini, menyalahkan orangtua saya. Inipun juga bukan kehendak mereka memberikan kehidupan yang seperti ini untuk saya. Merekapun juga tidak ingin mengalami masa-masa kelam seperti itu. Tapi inilah takdir yang ditunjuk Tuhan untuk para hamba-Nya. Tuhan tidak akan menurunkan cobaan melebihi batas para hambaNya, berarti saya dan keluarga saya adalah orang hebat.

Inilah saya, wanita biasa dengan sejuta misteri kehidupannya. Terkadang saya suka ketawa, mendengar tematn atau sahabat saya mengalami hal kecil saja sudah ingin mati rasanya. Bukan bermaksud sombong, tapi yang aku pikirkan adalah 'Bagaimana jika anda mencicipi sedikit bau kehidupanku?' Mungkin mereka benar-benar mati. Dan satu hal lagi yang ingin aku tegaskan, saya, bukanlah wanita biasa yang bisa kalian remehkan. Karena sebentar lagi, kalian yang menertawaiku mencemoohku, membicarakan aku dibelakang, akan berfikir 'Kenapa dia bisa melakukan ini?'. Kalian belum tahu siapa yang kalian ajak bicara selama ini.  From Nothing To Something? Tidak... saya lebih rumit dari itu, From Something To Nothing To be Great thing..

Mungkin tidak lama lagi, blog ini akan menjadi pembukuan penting dalam hidup saya, dimana mungkin tidak akan ada seorangpun yang tahu akan diri saya yang dulu. Atau mungkin, suatu saat nanti, akan ada pria yang mampu menerima saya dengan semua latar kehidupan yang pernah saya alami..

Semoga.. ^_^