Pages

Selasa, 08 Mei 2012

Penyesuaian Situasi

Mannusia, selalu ingin lebih dan lebih dari sebelumnya. Mereka tidak akan pernah puas dengan apa yang diraihnya saat ini. Meskipun mereka berkata pada orang lain bahwa "Saya sudah cukup puas dengan apa yang saya raih" tapi aku tahu itu semua sekedar kalimat yang dilontarkan untuk membuat lawan bicara merasa "Wah, dia sudah puas.. Sekarang aku harus lebih dari dia". Persaingan pun dimulai. Dimana-mana sekarang persaingan, mulai dari yang sehat sampai yang tidak sehat.

Teman saya banyak sekali, mulai dari yang jahat, baik, setengah baik, setengah jahat sampai yang total jahat. Semuanya ada. Saat aku bersama merekapun aku bersikap dengan berbeda. Karena jika aku melakukan mereka sama antara satu dengan yang lain, aku takut terjadi ketidakcocokan sehingga mereka merasa terusik dan tersinggung. Jadi, bersikap di depan orang itu boleh berbeda-beda, tapi jangan acting

Banyak sekali sekarang anak yang bukan artis tapi merka jago berakting. Misalnya seorang temanku yang aku sembunyikan namanya dan kita sebut saja Z. Aku bingung dengan jalan pikiran manusia jenis dia. Bayangkan saja, bisa-bisanya dia bersikap bertentangan di depan seseorang. Ini hanya terjadi antara si Z dengan seseorang. Untuk seseorang kita sebut dia A. 

Jadi begini, si Z itu adalah sosok yang sempurna di mata manusia. Tapi bagiku dia tidak sesempurna kelihatannya. Karena bagiku yang terpenting bukanlah "luar" melainkan "dalamnya". Yah, dia baik sekali. Karena terlampau baik, dia bisa menguasai perasaan dan balum pernah dipermainkan perasaan. Aku akui, dia hebat dan aku belum bisa sehebat dia, lagipula aku juga tidak ingin seperti itu. Aku tidak tahu kenapa dia bisa di salah satu sisi menjelek-jelekan seseorang dan keesokan harinya dia membaik-baikkan orang yang dia jelek-jelekkan kemarin. Ini adalah acting. Berbeda dengan apa yang aku lakukan, aku bersikap agak diam saat berada di lingkup kakak kelas, dan bersikap ramai di tengah-tengah anak- anak pendiam. Itu baru yang namanya penyesuaian situasi. 

Satu hal lagi yang membuatku berfikir, kenapa si Z bisa melakukan itu semua? Ini baru hipotesa, tapi menurutku itu semua terjadi karena dia ingin menghalalkan segala cara untuk mencapai impiannya. Aku tidak tahu apa tujuan si Z, tapi yang pasti orang jenis itu tidak bisa di ajak kerjasama secara penuh.

Tapi itu hanya menurutku dan dari segi penglihatanku. Belum tentu juda si Z bersikap demikian karena dia punya tujuan. Mungkin juga dia begitu karena merasa bersalah telah menjelek-jelekan si A. Yah, untuk setiap kasus dan kejadian yang aku alami. Aku berusaha utuk selalu mengambil sisi positifnya saja. Itu akan membuatku terhindar dari penyakit hati. Terima Kasih... ^_^

                                                                                                                                          fly



Sabtu, 05 Mei 2012

Perkenalan Awal

     Jam di dinding kamarku seudah tidak terlihat lagi. Kenapa? Karena sekarang aku sedang tidak berada di kamarku. Yups, lebih tepatnya aku sekarang sedang berada di Kamar Kost ku yang baru. Meninggalkan kenangan-kenangan yang terjajar rapi di kamarku, foto dengan sahabat, keluarga, boneka hadiah, boneka kenang-kenangan, pulpen dari sahabat, dan lainnya. Tidak mungkin aku bawa ke tempat tinggalku yang baru ini. Ehm... Sejujurnya berat berpisah dengan keluarga. Meskipun setiap minggu aku bisa pulang untuk melepas rindu, tetap saja keseharianku terasa berbeda.
     Yah, inilah namanya perubahan. Setiap orang pasti merasakannya. Tinggal bagaimana setiap orang menghadapinya. Terkadang, aku merasa jengkel dengan perubahan. Tapi, dari setiap kejadian aku merenung lebih dalam, lalu aku mengetahui bahwa Perubahan itu memang perlu.
     Ini yang aku alami sekarang. Sebagai Gadis yang mendekati umur 17 tahun, aku tidaklah bisa bersikap seperti anak-anak lagi. Perubahanpun aku alami satu per satu. Dari segi umur,penampilan, gaya bicara, tingkah laku, semua berbeda dengan masa anak-anak ku dulu. Dan sekarang, aku sudah duduk di kelas XI. Disana, aku berharap bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
      Di gerbang SMA 1 Tercinta, aku memulai hari dengan senyum semangat. Siap untuk mengambil berjuta-juta ilmu yang telah disediakan. Siap untuk mendapat pengalaman berharga setiap harinya. Meski terkadang banyak yang mencemoohku karena kekuranganku dalam belajar. Aku yakin, suatu saat aku akan jadi hebat dan bisa berkata kepada semua "Saya seperti ini karena dulu banyak orang yang menkritik saya."
     Yah, inilah aku. Siswi SMA yang biasa saja ingin meraih cita-cita di masa mendatang. Bagiku, semua bisa terjadi. Seperti kata salah seorang temanku "Tidak ada yang tidak mungkin." Selain itu, Selalu Ada Kemungkinan dari Ketidakmungkinan. Jadi, siswi ini akan berusaha untuk menjadi bermilyaran lebih bagus dari sebelumnya.... ^_^


                                                                                                                                         rdc.