Pages

Jumat, 18 Januari 2013

Pelajaran Hari Ini 13


Hidup ini penuh dengan bermacam-macam pendirian yang diselimuti misterinya. Terkadang, ketika kita mencoba membahas pendirian itu, ada dua hal. Pertama, pendirian  itu pecah menjadi berkeping-keping pemikiran kecil. Kedua, pendirian itu bersatu dengan tonjolan-tonjolan kasar dan bentuk yang tidak karuan pada pendirian tersebut. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ketika pendirian tersebut telah di bentuk oleh manusia, sulit untuk mengembalikan ke bentuk semula. Karena kita sudah menentukan misteri yang akan kita jelajahi.


Serasa berada di tengah taman yang penuh dengan bunga yang indah dengan wewangian yang mengharumkan. Aku bingung ingin mengarahkan hidung ini kemana. Semua terasa sama, warnanya mengundang untuk dilihat. Semerbaknya mengarahkan hidung ini untuk berjalan sendiri memilih bunga mana yang pantas disambangi.

Tapi ini bukan lagi bunga. Ini lebih mendesak daripada harum bunga atau indah warnanya. Ini lebih kemana kamu akan pergi di tengah-tengah kerumunan hewan buas. Hemmm, terdengar sangat menakutkan dan menekan. Jika begini, kurasa hanya satu harapan yang tersisa, keajaiban. Tenang saja, ini bukan masalah hidup dan mati seperti yang aku gambarkan tadi. Semuanya hanya gambaran sebelum aku benar-benar masuk ke permasalahan hari ini. Meskipun hanya enam jam aku bersekolah, tapi rasanya tidak sedang berada di sekolah. Tapi di tengah-tengah peperangan yang mengharuskan kamu memilih dengan bijak setiap perkataan dan tindakanmu. Karena salah perhitungan 0,001 % saja bisa membuatmu langsung gugur.

Yah, sudah lama sebenarya hal ini menjadi perbincangan di kelasku. Entah mengapa mereka selalu berfikir bahwa “kami berbeda dan kami pasti sendiri”. Itu menurut beberapa dari mereka. Tapi tidak dengan apa yang aku pikirkan. terkadang sesuatu yang berbeda bisa sangat di kagumi. Tapi mengapa banyak sekali manusia yang berfikiran seperti itu? Pernah memang saat aku menjadi berbeda dan aku memanglah sendiri. Lalu, karena pemikiranku yang seperti ini justru membuatku lebih merasa sendiri. Ini seperti ilngkaran setan. Berputar-putar tiada henti sampai mati. Untungnya Allah SWT menitipkan aku kepada 2 malaikat yang benar-benar menyampaikan wahyu-Nya. Meskipun mereka tidak berkata kepadaku, aku bisa melihatnya terlebih dahulu. Ini sangat indah, saat aku bertanya kenapa aku seperti ini? Allah SWT memperlihatkannya melalui mata dari kedua malaikatku. Ia menunjukan bahwa aku bukanlah berbeda, melainkan istimewa.

Bangkit dari jatuh sudah pasti aku lakukan. Bangkit sendiri adalah hal yang sangat berat. Kau akan merasa akan dijatuhkan kembali dan hanya ada satu hal yang bisa tetap membuatmu melanjutkan bangkit, dirimu sendiri. Susah payah aku bangkit dari rasa itu, akhirnya aku benar-benar berubah dari berbeda menjadi istimewa. Ini memang tidak mudah, penuh dengan jatuh bangun dan luka. Tapi ingatlah hasilnya yang akan membuat tubuhmu sangat ringan. Inilah yang ingin aku sampaikan kepada teman-temanku. Meskipun kita semua kaum minoritas bukan berarti kita hidup secara minoritas. Kita memang berada di kelas yang berbeda, tapi itu bukan hambatan kita untuk menjadi yang sama. Tidak ada yang sia-sia saat kita berusaha. Semuanya akan menuai hasil.

Kelas yang berbeda dan memiliki reputasi tinggi, memang tidak mudah untuk menjadi kelas biasa. Tapi, kalau begitu kenapa tidak kita ubah kelas biasa menjadi kelas luar biasa? Yah, inilah diriku. Berusaha untuk melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Boleh kan? Kan kita berada di negara Demokrasi. Yah, berbeda pendapatpun akan terasa umumlah seharusnya. Tapi tidak bagi seseorang yang aku temui pulang sekolah tadi. Bagaimana mungkin ada seseorang memaksakan pemikirannya masuk ke pemikiran orang lain? Ternyata memang ada orang yang seperti itu. Ini terjadi saat diskusi kelas mengenai keadaan kelas yang minoritas dibicarakan. Mulanya aku mengusulkan sebuah gagasan dari pikiranku. Lalu, datang seseorang yang mencoba menyangkal pemikiranku  tersebut.

Lalu, dia mengajukan pertanyaan “mana yang kau pilih, orangtua atau kehendakmu? Jika….bla bla bla blab la…” Mungkin jika orang lain yang diajukan pertanyaan seperti ini mereka akan mengatakn iya-iya saja. Tapi tidak untuk kali ini, pikirku. Sudah berulang-ulang kali dia selalu mencoba memasukkan paradikmanya sendiri agar sefikiran dengannya. Padahal tidak bisakah kau melihat bagaimana dirimu itu? Kau tidak lebih dari anak yang tidak memiliki kesejahteraan dalam dirimu. Saat yang lain sedang beradaptasi dengan lingkungannya yang baru, kau malah berdiam serasa berfikir bahwa lingkungan itulah yang harus beradaptasi denganmu. Saat yang lain belajar untuk lebih mengetauhi, kau menganggap mereka lebih rendah darimu karena kau lebih tahu lebih dulu. Saat kami tunjukan sebuah persatuan, kau malah mengartikan itu sebagai hal yang nomor kesekian dibanding tugasmu. Tahukah? Hidup itu tidak hanya untuk dirimu sendiri. Hidup untuk semua orang dengan diri mereka masing-masing. Aku pastikan, jika kau masih bertahan dengan gaya bicara yang mencoba memasukkan pemikiranmu kepada orang lain. Kau tak ada bedanya dengan seseorang yang masuk rumah tanpa pemirsi dengan sikap yang tidak sopan. Kau tahu? Tidak semua orang suka dilangkahi. Msekipun aku tidak terlallu memikirkan apa aku dilangkahi atau tidak, tapi tetap saja aku tidak suka jika ka uterus-terusan melangkahi orang-orang disekitarmu.

Karena sebenarnya orang yang dia ajak bicara tadi, adalah orang yang telah diberikan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT. Terima kasih Ya Tuhan.. Karena telah memberikan anugerah yang luar biasa ini. Jadi, salah besar jika kau ingin merubah pemikiran yang telah lama aku bangun ini, menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Ini prinsipku, menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ini semua berbeda dengan dia yang hanya memikirkan bagaimana Aku seharusnya dan bagaimana Aku sekarang, nanti, dan esok. Ketauhilah bahwa kebenaran yang kau maksud tidak akan kau temui jika kau tidak mencari dan merasakannya sendiri. Perjalanan itu sebenarnya sangat indah untuk dijalani.

Di tujukan kepada teman SMA sekelasku yang pernah membicarakan pemikirannya dan berusaha menunjukan rasa sakit yang sebenarnya belum pernah kau jumpai sebelumnya. Pemikiran yang kau ceritakan kepadaku dan sebenarnya, “Kau belum pernah mengalami hal itu sama sekali, dan kau berusaha memahami, tapi ingatlah! Tidak cukup hanya mengerti untuk memahami sesuatu” itu tidak lebih dari aduan seorang anak kecil kepada seorang kakak tentang mainan yang direbut oleh teman sepermainannya.

By        : Dolphin_skygirl

Pelajaran Hari Ini 12


Kamu tertawa, bukan berarti kamu tak terluka. Kamu menangis bukan berarti kamu sedih. Kamu terseyum bukan berarti kamu senang. Ketika mata ini mampu membedakan setiap makna dari setiap perbuatan, kamu akan melihat bagaimana kamu di mata mereka.


Entah ini karena aku yang jahat atau memang benar. Mungkin selama masa ini aku alami, tidak terasa hal-hal yang menunjukan keberatan teman-teman terhadap diri ini. Entah kenapa, belakangan ini aku jadi sering merasa bahwa selama ini tatapan mereka terhadapku berbeda. Mereka tersenyum saat aku membuat guyonan, tapi itu seperti bukan senyum kesenangan. Saat aku tertawa karena kesusahan, mereka tidak menatapku namun mereka memandangku.

Bebarapa hari dan hari yang lalu, tepatnya setelah kematian ayahku. Aku mulai belajar tentang kedatangan seseorang tanpa melihat mereka. Sebenarnya tidak belajar, mungkin ini lebih kuksebut dengan “aku baru menyadarinya”. Ini dimulai saat aku menatap cermin di rumahku. Saat itu rumahku dalam keadaan kosong. Saat aku mengaca, aku merasakan kehangatan yang berbeda di sebelah kanan badanku. Akupun penasaran dan akhirnya terfokus pada rasa hangat itu. Lama-kelamaan aku merasa rasa hangat itu berbentuk semakin besar menjadi tubuh manusia. Yah, benar saja, ada tamu datang ke rumah. Hal ini semakin berulang, aku bisa merasakan kehadiran ibuku dari dalam rumah. Mungkin dengan tersadarnya aku akan hal ini, saat ibuku berbohong kepadaku, aku tiba-tiba bisa menebak dia berbohong, dan benar saja. Saat aku melihat temanku terdiam, saat aku tanya kenapa dia diam. Tiba-tiba aku merasakan kesedihan dimatanya serasa merasuk ke badan. Saat salah seorang temanku yang lain menatapku, aku tidak tahu mengapa, aku merasa tatapannya ingin tertawa kepadaku. Aku bingung, lama-kelamaan aku merasa ini bukan analisa melainkan hanya perasaan saja.

Yah, yang ingin aku ungkapkan hari ini bukan mengenai masalah tersebut. Hanya kegalauan yang aku alami saat ini. Ini terjadi tadi pagi. Saat pelajaran dimulai kami menjalani pelajaran seperti biasa. Semuanya tampak normal, ceria, santai. Namun semuanya memang telah aku rusak. Tidak ada maksudku untuk merusak suasana enak seperti itu, tapi aku juga tidak mau saat Fisika nanti aku di hukum karena tidak mengumpulkan tugas Fisika. Ternyata, aksiku mengerjakan tugas lain diketauhi oleh guru pelajaran saat itu, diambilah tugasku yang sedang aku kerjakan. Yah, dan parahnya tugas milik kedua temaku juga diambilnya. Padahal mereka berdua tidak mengerjakan tugas itu, hanya menaruhnya di balik buku mereka.

Yah, semuanya jadi salahku. Aku akui aku bersalah, tapi tau tidak apa yang menjadi perdebatan di hatiku? Saat aku mencoba meminta maaf kepada guru yang mengambil tugasku tadi, beliau berkata sambil memandangku “Aku memaafkan tapi aku tidak melupakan”. Sayangnya, aku bukan anak yang pintar mengungkapkan perasaan dan berekspresi. Jadi, saat guruku mengatakan hal tersebut, aku hanya berkata “Oh iya bu, terima kasih”. Dan berlalu begitu saja. Karena menurutku tugas itu bisa aku buat lagi. Tapi aku tahu dari pandangan yang dilontarkan guruku tadi, itu pandangan “menyumpah” bukan pandangan memaafkan. Aku merasakan memaafkan dalam setiap katanya, tapi di dalam matanya lebih dalam aku melihat sesuatu lebih hebat, dendam. Mungkin aku tahu apa yang akan dilakukan guru itu.

Yah, dia akan bercerita hal ini kepada guru yang lain. Itu pasti dia lakukan, bukan hanya itu saja. Dia akan membesar-besarkannya. Karena dia adalah orang yang hanya memandang lurus ke satu arah. Dia seperti kuda  yang hanya bisa melihat apa yang ada di depannya. Apa yang kelihatannya benar, apa yang ada. Hanya 1 fikiran, dan acuh terhadap keadaan. Baginya, mengatakan hal itu akan membuatku menyesal. Yah, memang aku menyesal tapi tidak akan membuatku berhenti menggapai impian “menjadi yang terbaik di kelas”.

Setelah itu, temanku menangis karena hal ini. Aku jelas merasa bersalah atas semua ini. Tapi aku memang tidak mampu berbuat apapun. Saat yang sama, aku melihat seseorang menatapku. Tatapannya mengatakan “rasakan” kepadaku. Ada yang lain pula, seperti mengisyarakatkan “saat ini kau masih bisa tertawa?”. Tapi aku melihat mata temanku yang menangis seperti mengatakan “aku berusaha untuk tidak menyalahkan siapapun”. Terima kasih atas anugerahnya. Apapun yang aku rasakan semakin peka. Aku sekarang jadi ingin kepakaan ini menjadi semakin kuat, kuat, dan kuat. Aku inginkan hal lebih dalam hidup ini, tidak hanya cukup.
By           : Dolphin_skygirl

Pelajaran Hari Ini 11


Jangan pernah menyalahkan orang lain atas apa yang telah kita lakukan. Karena semua yang kita laukan berasal dari kita sendiri. Sebenarya kita tidak mempunyai musuh, karena musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri…



Unbeliveable, liburan sudah selesai. Sekarang tinggal susahnya saja pasti. Hemm,… Malas sekali memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, karena semua sudah sangat jelas. Sekolah, mengerjakan semua yang sangat sulit untuk dipahami. Arghh… Memikirkannya saja membuatku muak sebenarnya, bagaimana tidak? Hidup ini terasa sangat berat sekali saat kau sendiri, benar tidak? Hanya sekedar saran, aku menyarankan untuk tidak hidup sendiri terlalu lama.

Baik, bahasan kita kali ini bukan itu. Tapi hal lain yang sedang aku rasakan saat ini. Saat liburan telah usai, sebentar lagi ulangan kelulusan SMA tahun 2013 dan masa masuk Universitas telah menanti. Well, jujur sepertinya baru kemarin aku masuk SMA. Sebentar lagi malah aku harus segera meninggalkan masa SMA ini. 

Yah, tidak apalah, ini sudah menjadi sebuah konsekuensiku yang memilih hal seperti ini. Mungkin jika aku diijinkan memutar waktu, aku akan mengambil Kelas Akselerasi di SMP atau SD saja dan menikmati masa SMA ini, yang katanya sangat berkesan. Kau tahu? Justru masa SD dan SMP aku sering membuat kegilaan, nah masa SMA hanya sedikit kegilaan yang aku lakukan. Mana kesannya? Ahh…. Mau dibilang menyesal mau gimana lagi. Ini semua sudah terlanjur jauh. Sekarang mungkin masih ada pilihan, yaitu mundur. Tapi kata itu memang pantang berada di kamus kehidupanku, OK. So, throw it far!

Yang menjadi kekhawatiranku saat ini adalah bagaimana kalau aku gagal berada di Universitas Favorit dan harus berakhir di Universitas ala kadarnya? Ini bukan tanpa alasan, karena melihat banyak sekali kekurangan di programku saat ini dan memang aku belum menguasai penuh semua materi yang ada. Haahhh…….. Benar-benar membuatku frustasi. Aku takut juga kalau saat lulus nanti kita semua (warga akselerasi) tidak berkulaitas seperti yang lain. Karena aku ingin tidak hanya lulus sebagai murid SMA biasa.

Tapi aku ingin lulus menjadi siswi terbaik dan lulusan yang benar-benar berkulitas di masa yang akan datang. Semoga…!!! AMMIINNNN…… ^_^

Satu hal lagi, aku ingin sesekali bernafas di saat-saat SMA. Tidak hanya melihat pelajaran SMA yang harus dipas-paskan dalam otak ini. Tapi menikmati kisah-kisah menarik seperti yang ada di novel-novel Teenlit. Hahahaha . . . . . :D

Aku tahu ini semua hanya mimpi atau angan-angan. Tapi, aku ingin sekali mewujudkannya suatu saat nanti. Semoga ya Naaaaaaaa…..!!!!!! :*

By  : Skygirl_fly

Telaga Sarangan



Akhirnya liburan tahun baruku telah usai. Cepat sekali rasanya liburan kali ini. Well, liburan kali ini saya pergi ke suatu tempat, tepatnya di lereng Gunung Lawu. Di kabupaten Magetan, kecamatan Plaosan.  Yups, tempat itu bernama Sarangan. . Sarangan sendiri adalah sebuah telaga yang terbentuk secara alami ribuan tahun yang lalu di lereng Gunung Lawu bagian timur.

Mungkin tempat ini akan terdengar asing di telinga mereka yang berada di luar dareah Jawa Timur. Yah, walaupun saya tidak yakin tempat ini terkenal di seluruh daerah Jawa Timur atau tidak. Jadi, terserah saja ingin menyebut danau ini terkenal ataupun tidak. Oke, sebenarnya tidak hanya telaga Sarangan yang berada di gunung tersebut. Masih ada telaga-telaga lain pula, seperti telaga Arya, dll. Namun di telaga inilah dianggap sebagai puncak semua telaga di lereng Gunung Lawu, karena di tempat inilah pusat adat-istiadat diadakan seperti Larung Sesaji, Malam Suro, Muludan, dll. Makanya tidak heran telaga Sarangan menjadi pusat perhatiannya.


Nah, di tempat ini pula, you can find everything that make you fun! Karena disini, tidak hanya telaga dengan sejuta keindahan serperti di telaga-telaga lain. Karena selain menikmati pemandangan yang disediakan oleh alam, pengunjung juga bisa menginap di hotel super mewah sampai super murah. Tapi kalau tidak mau menginap di penginapan, pengunjung juga bisa mendirikan tenda di area perkemahan yang diberi nama Bumi Perkemahan Sarangan. Itu jika kalian ingin menghabiskan beberapa hari disana. Untuk hiburan lain, pengujung juga bisa menikmati water sport yang telah disediakan. Diantaranya speedboat, boat and boatpedal. Atau mungkin pungunjung ingin memancing, it’s okay! Nah, kalau pengunjung bosen sama kegiatan-kegiatan yang udah saya sebutkan tadi, pengunjung bisa main di taman bermain Sarangan. Atau pergi mendaki menuju air terjun Sarangan. Tapi belum semua , karena kalau sudah capek jalan terus dari tadi. Pengunjung bisa naik kuda and tenang aja, because ada pak joki yang akan memandu kita supaya kudanya nggak lari terlalu kencang. Nah, kalau udah capek muter-muter terus, ada banyak warung-warung atau restoran. Tinggal pilih mau yang harga wow atau yang miring semua tersedia. Jangan lupa juga kalau kesini bawa pulang oleh-olehnya. Jangan panik! Karena semua oleh-oleh ada disini. Tinggak tunjuk barang 
dan membelinya kamu bisa membawanya pulang.





Saat pengunjung kesini jangan lupa mencoba cirri khas tempat ini, sate kelinci. Nggak terlalu mahal juga kok. Cuma 10.000 dengan lontong pasti. Atau jagung rasa yang anget banget baru dibakar di perapian. Khas yang lain disini adalah oleh-olehnya yaitu tahu kopong. Tahu ini menipu banget, soalnya saat dimakan Cuma ada kulitnya doang, padahala dari luar nih tahu menggembung kayak ikan kembung gitu. Tapi soal rasa, topnya deh pokonya! Kalau yang pengunjung pengen bawain oleh-oleh itu cewek, tingal beli tas anyaman dengan motif Magetannya. Jadi, bercirihkas banget pokoknya! Atau sepatu-sepatu, topi, sandal dari kulit yang dijamin kualitasnya dan jangan khawatir juga soal harga karena tempat barang berbahan kulit ini dibuat tidak terlalu jauh dengan daerah Magetan. Jadi harganyapun nggak terlalu tinggi. Yah, soal oleh-oleh sih terserah pengunjung yah!


salah satu penginapan di Sarangan
Ya ampun sampai lupa sama yang satu ini. Untuk semua kenikmatan yang pengunjung dapatkan tadi. Sebagai karcis masuk daerah wisata ini hanya membayar 3000 untuk orang dewasa dan gratis untuk anak-anak. Ditambah parkir 200-3000 perkendarann. Tergantung kendaraan yang pengunjung gunakan yah. Tapi, tarif ini bisa melonjak sampai 3 kali lipat saat musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru.
Jadi, siap-siap aja macet banget saat pengunjung ingin ke Sarangan pada hari libur. Tapi jangan khawatir, kalau pengunjung pengen nggak kejebak kemacetan pengunjung harus lewat jalan pintas yang tidak terlalu popular sebenarnya, tapi aman kok. Tapi ada tantangannya, yaitu tanjakan yang menukik banget ditambah sedikit jalan rusak. Tapi jalan ini ampuh menghindari kemacetan. Tinggal belok di pertigaan terakhir ke daerah lading Sarangan. Kalau pengunjung belum tahu, mending tanya saja ke orang-orang sekitar, dijamin ramah-ramah orangnya!



Pokoknya berwisata di daerah Sarangan tidak akan mengecewakan. Siap-siap camera digital and handycam yah, soalnya rugi banget kalau pemandangan seindah ini tidak diabadikan. Terutama abadikan pulau yang ada di tengah-tengah telaga yah. Indah banget deh pokoknya!
Yah, pokoknya gitu deh! Nggak akan usai ngomongin indahnya Telaga yang satu ini. Jadi daripada penasaran mending buruan datang sendiri aja yah! Kalau pengen rame, yah datangnya pas musim liburan aja yah. Hehehe . . . ^_^

By        : Skygirl_Fly