Pages

Kamis, 27 November 2014

Ratap Kehidupanku



Semburat sinar bulan mewarnai kolam di depan mataku
Ingin sekali aku menyentuhnya untuk menghibur hati ini
Tapi, hanya ada percikan air yang membasahi tangan
Semakin membuatku kesal dengan basahnya tangan ini

Merenung aku di tengah malam sendiri
Dimana letak arti kehidupan yang sebenarnya
Bagaimana hidup agar kau benar-benar hidup di dunia ini?
Hidup dengan topeng dan senyum belaka
Adalah panggung pertunjukan dunia
Dan aku sangat membencinya

Basahi tubuh dengan cinta kasih
Banyak yang mengatakan demikian padaku
Entah mengapa, aku tak terlalu menggubrisnya dalam hidup
Semua biarkan mengalir bagaikan air
Dan akan berakhir di muara

Bukan aku tak ingin merasa hidup
Tapi, hidupku biarkan jadi hidupku
Jalanku dan jalanmu tak kan slalu sama
Aku punya caraku mencapai apa yang ku mau
Kau punya caramu mencapai apa yang kau mau

Jangan membuatku bimbang antara pilihan
Untuk merasakan percintaan sepertimu
Karena aku masih percaya akan adanya cinta suci
Yang akan Tuhan berikan pada umatnya yang putih

Putihnya jiwa dan nurani di diri ini
Seperti tak bisa mencuat keluar tubuh
Ada tembok halus tak kasat yang seakan menutupinya
Ingin ku robohkan tembok ini dan tunjukkan
Bahwa aku lebih bersinar darimu

Rasa sakit dan luka yang dalam karna masa lalu
Adalah kekebalanku menghadapi dunia
Ratap mata memandang keindahan taman kenangan
Yang tak ku punya, semoga Tuhan segera membuatkannya
Untukkuu....

By : Skygirl

Selasa, 18 November 2014

Pelajaran Hari Ini 20

Semua manusia berhak untuk bermimpi, mengimajinasikan segala hal yang belum terjadi atau bahkan hanya impian dan imajinasi mereka saja. Karena mimpi adalah hal gratis yang menyenangkan yang bisa dilakukan manusia...



Berhari- hari telah berlalu selama saya menjadi mahasiswa disini. Semua cerita yang tak bisa diungkapkan telah saya alami. Mengapa saya sampai mengatakan bahwa tak dapat diungkapkan? Karena semua hal yang miliki dulu dan kini adalah dua hal yang begitu berbeda, hingga terkadang saya tidak bisa mengerti, mana yang lebih baik dari yang lainnya. Semua kepositifan dalam pikiran ini sepertinya telah membawa saya pada tingkatan baru pemikiran yang tak wajar, semua hal adalah benar.
Hal ini saya sampaikan kepada teman-teman saya, tanpa saya minta mereka semua mengatakan bahwa saya ini adalah orang yang terlalu baik dan menanggap semua hal adalah hal positif. Membuat semua yang di hidup ini seperti saya pukul rata, sedang. Inikah kehidupan yang saya memang inginakn sejak dulu? Beberapa waktu sebelum ini, saya mendambakan hidup tanpa beban yang berarri, karena jujur, saya sudah lelah dengan semua kekerasan dan beban yang harus tanggung dimanapun saya berada. Hal ini bukan berarti saya tidak mempercayai akan kuasa Tuhan, namun kenyataan yang membuat saya harus merasakan semua rasa tidak nyaman yang terkadang secara tidak sadar akan muncul kata "Kenapa harus saya?", yang memang pada dasarnya tidak pantas diucapkan oleh seseorang yang bukan apa-apa di dunia ini.

Kembali ke beberapa waktu lalu, hidup yang berat, satu tahun yang keras dan menguras hati dan pikiran. Tapi saya dapat bertahan hingga akhirnya, suatu hari saya menemukan kapal baru dengan seluruh awaknya yang baru pula. Inilah pilihan yang saya buat, menjadi nahkoda pada kapal yang baru. Berharap akan menemukan pulau yang penuh dengan karta yang akan membuat hidup mu tenang. Tak ada lagi pikiran berat, hari-hari yang menguras pikiran dan hati semakin lama semakin berkurang. Pikiran yang kadang-kadang ingin meledak karena segala tekanan, kini berubah menjadi kata "santai di pantai" tersendiri yang terkadang membuat saya berfikir bahwa "There's no unwanted thing" di dunia.

Akhirnya, sampailah saya hari ini, detik ini, masih berada pada kapal yang sama. Mencoba memulai perjalanan lebih baik dengan jalanku sendiri. Menjadi orang yang sukses dalam karirnya berdagang, inilah impian yang telah aku ingin wujudkan. Isi otakku yang berfikir ingin menjadi penulis ternama, kini semakin pupus dengan impianku menjadi wirausaha yang sukses. Keinginan ini membuat ku ingin menentukan arah mulai saat ini. Mahasiswa yang masih menjajaki dunia baru yang masih asing, berusaha untuk berjalan perlahan-lahan menaiki tangga surga.

Pertama-tama, tak perlu merubah pola pikir tentang segala hal yang baik di dunia. Memandang semua hal dalam kapasitas positifnya bukanlah suatu kecacatan yang harus ditutupi bahkan dihilangkan. Bagi saya, inilah kelebihan, melihat semua kelebihan diatas kekurangan. Namun, satu hal yang akan selalu aku tanamkan dari hati yang paling dalam bahwa "Kelembutan burung dara hendaknya diimbangi dengan keganasan burung elang". Meskipun sebagian orang mungkin memandang saya sebagai makhluk lemah yang fleksibel dan mengikuti arus, dalam hati dan jiwa saya yang paling dalam, terdapat arus deras yang melawan semua arus permukaan yang siap mematikan orang-orang sekitar. Membuat catatan track record saya yang bagus dalam organisasi tingkat universitas, prestasi international yang hebat, bukti nyata usaha memajukan negeri akan menjadi bukti saya dalam membuka gerbang pertama... Luar Negeri....

Impian ini, yakni memasuki dunia kerja International akan saya dapatkan dengan gerbang pembuktian pertama, Mendapatkan Beasiswa S2 Gratis ke Luar Negeri dengan nilai dan jaringan terbaik di seluruh Universitas.... Ini gerbang pertamaku, yang akan aku penuhi dalam 3,5 tahun ke depan...

Selasa, 11 November 2014

Pelajaran Hari Ini 19

Terkadang anda melihat rumput tetangga tumbuh lebih bagus. Itu namanya iri dan dengki. Meninggalkan perasaan iri dan dengki adalah awal bagi anda untuk menumbuhkan rumput yang lebih hijau dari yang lain. Hanya fokus terhadap apa yang anda inginkan tanpa perlu anda menengok ke kanan ataupun ke kiri tentang apa yang dikatakan atau apa yang dimiliki orang lain. Setelah itu, anda pasti akan melihat, diri anda denga halaman terindah anda. Inilah hidup anda yang harus hadapi, dan inilah pilihan anda ingin menjalani hidup yang bagaimana. Karena takdir kita, masih ada di tangan kita...

Ada pepatah mengatakan bahwa kita yang melakukan dan Tuhan yang menentukan. Dan berlawanan dengan semua itu, ada pepatah mengatakan bahwa Takdir Berada Di Tangan Kita. Memang tidak memungkiri bahwa kedua jawaban ini benar. Tapi, tentu pada konteksnya masing-masing. Jika digabungkan, maka akan berbunyi seperti ini, "Kelahiran, kematian, jodoh, dan harta adalah hak Tuhan, kita hanya dititipi saja, namun sebagai manusia hendaknya berdoa dan berusaha juga beriktiar pada kehidupan dan Tuhannya untuk menciptakan hidup yang lebih baik". Memang ada dua hal, takdir yang telah tertulis sejak kita lahir, berarti saat kita lahir kita bukanlah kertas kosong, karena sebenarnya kita telah memiliki takdir, kemudian ada takdir yang nantinya tergantung kita sendiri akan membuatnya seperti apa. Ketika kita lahir takdir yang sudah tertulis bagi kita adalah tanggal kelahiran kita, tanggal kematian kita, nama jodoh kita, dan harta yang akan kita peroleh. Namun pada perjalanannya, jodoh ada di tangan kita, siapa yang akan mendampingi kita tergantung pada kita dan berapa harta yang kita peroleh tentunya berdasar pada seberapa jauh usaha kita. Yang semuanya tentu atas seizin Tuhan kita. 

Pada posting sebelumnya, saya benar-benar dalam kondisi labil, orang bilang itu namanya semburan kedewasaan. Tapi saya akui, itu lebih ke arah nafsu yang menggerogoti diri saya tanpa bisa saya kendalikan. Pada akhirnya, mata saya terbuka bahwa rasa yang saya sebut suka tidak lebih adalah perasaan semu belakan terhadap lawan jenis. Inilah saya, dengan segala kelebihan dan kekurangan sedang menjalani pencarian cinta sejati untuk menemani seumur hidup saya hingga ajal yang memisahkan. Bahkan, jika Tuhan berkehendak cabutlah nyawaku terlebih dahulu ditimbang suamiku kelak. Karena aku tahu bagaimana beratnya menjadi seorang janda dan aku tidak mau merasakan hal tersebut. Munegkin untuk posting ke depannya, saya akan lebih menunjukkan setiap kebijaksanaan dalam setiap bentukan kata yang saya ketik. Bukan karena sok bijak atau apalah, tapi karena saya tahu setiap kata yang tertuang itu adalah doa. Dan setiap doa pasti dikabulkan oleh Tuhan-ku. 

Untuk itu, aku bermohon kepada Tuhan..Turunkanlah jodoh atau teman hidupku saat ini. Aku ingin merasakan belaian kasih sayang dari seorang lelaki yang bertanggung jawab dan taat kepada-Mu. Aku merindukan perlindungan jiwa dan terangnya jalan kehidupan dari seorang lelaki yang dahulu diberikan oleh mendiang ayahku. Aku... Inginkan jodoh ini segera menemuiku dan mengatakan "Aku adalah untukmu selamanya...". Tuhan... jika Kau berkehendak, kabulkanlah permintaanku ini. Untuk segera menurunkan pangeranku.. 

Tentunya, aku berhenti untuk mencari yang terbaik, karena aku akan menjadi yang terbaik tentunya untuk yang terbaik. Karena Tuhanku berjanji bahwa wanita baik-baik adalah untuk pria baik-baik...

Inilah secuil harapan dari lubuk yang paling dalam untuk Tuhan agar disampaikan pada pengeranku sesegera mungkin... 

Kamis, 18 September 2014

Thats Human?/!



Pernahkah anda merasa apa yang anda pikirkan tidak sesuai dengan apa yang anda rasakan? Misalkah apa yang anda pikirkan adalah mengenai bagaimana meraih suksesnya karir masa depan dengan berbagai cara dan strategi tanpa ada yang menganggu, tapi saat yang dirasakan adalah anda telah menemukan sesuatu yang lebih berharga dari kesuksesan karir di masa depan dan terkadang itu bisa membuat anda tidak fokus lagi, apa yang akan manusia lakukan? What I think isn’t what I feel.. that’s human


      Kali ini gue mau sharing dengan bahasa yang berbeda, dengan style dan keadaan yang benar-benar gue rasain sekarang, out of the box banget. Why? Mungkin ini yang namanya ABG.. wkwkwk... helloo... loe bukan anak umur 16 atau 17 tahun lagi, tapi kalau loe kehilangan masa muda loe, its probably happens now.
Ok, dimulai dari hari-hari pertama gue di kampus terbaru gue. Ospek, kata yang menakutkan buat mahasiswa baru, tapi enggak buat gue. Gimana gue mau takut? Dua kali men, gue ikut ospek di dua daerah berbeda. Rasanya tuh.. duh, ngapain sih musti ngulang? Wkwkwk.. :D yah, tapi mungkin ini yang namanya takdir Tuhan, karena gue percaya, Tuhan pasti punya alasan kenapa gue bisa ngulang kuliah begini.
Terus, pikiran awal gue buat kuliah nih kan, buat ntar gue bisa dapet kerja enak tuh. Siapa sih yang ngga mau dapet kerja enak jaman sekarang? Jadi, komitmen awal gue masuk kuliah tuh, belajar ini, belajar itu, biar ntar dapet ini dan dapet itu. Cuma, masalah muncul nih sekarang. Dari apa lagi sih masalah cewek kalo ngga dari cowo? Hahaha... :D dasar jomblo!! Engga, bukan hanya sekedar itu doang yang mau gue ungkapin disini. I think it more than two days, and its just turning around in my head. Apa gue lagi jatuh cinta? Semudah itu? Tapi kenapa sama? Haduhhh... lemes kan gue ngomongnya, ngga tauk lah.. why or how it can be like that, the point is I think i fall in love with someone. Gue nggak tau gimana itu cinta, atau gimana itu jatuh cinta asli, atau gimana orang menjalin tali kasih sayang. Yang gue tahu, buanyak banget cowok yang mundur buat gue karena gue terlalu kurang ajar sama orang!!! Bayangin! Loe di cap kurang ajar sampai gue lewat ajah, banyak yang geleng-geleng liat gue. Hasseemmm benget rasanya..
OK, track record gue soal cowo cuma 3 kali pernah ditembak, tertolak semuanya, yang ngakunya seneng banyak, tapi jatohnya pada temen doang yang lama-lama menjauh, karena mungkin udah ngga kuat lagi sama gue, ahahahaaaa... :D . No boyfriend, no friendzone, no enemies, no boyfriend exgirlfriend', no angry, no harm, peacefully... (V). Saking damainya, sampai ati gue juga tetap damai-damai aja sampe sekarang, ngga ada yang ngrusuhin soalnya, kasihan, masa setiap abis mbangun roboh lagi, roboh lagi, kapan dong ditempatin beneran? Sorry, kebawa perasaan barusan. Gue tuh cewe yang cerdas, udah lebih dari 10 orang nyatain itu ke gue. So, I’m talking based on data, right? Banyak juga mulai guru, dosen, temen, tapi ngga kalo sahabat bilang ke gue kalau gue punya itu gadis yang berbakat dan cepet belajar. Jadi, loe bisa bayangin lah gimana gue. Gue cerdas, curiousity gue ngalah-ngalahin Curious George, banyak omong sampe mau di timpuk juga ngga diem-diem, cantik relatif, seksi relatif, lucu banget, imut ngga ketulungan, sampek yang biasanya ngomong sama gue sampek gregetan gitu ngomong sama gue. Itu anugerah atau kutukan?
Ngga ngerti kenapa, mereka pada akhirnya geleng-geleng doang sama apa yang gue omongin. Dan parahnya nih, gara-gara gue terlalu cerdas tadi, satu persatu cowo yang ndeketin gue mundur secara teratur! Gilak kan? Terus, dimana populasi cowo pinter di sini (tunjuk kepala) disini (tunjuk hati bukan jantung) dan disini (tunjuk muscles). Di wajah mereka tuh kayak ada tulisannya, “Gue ngga suka cewek yang lebih pinter daripada gue!” atau mungkin "Gue ngga suka cewe yang banyak omong kayak loe!" atau "Gue ngga suka cewe bau kayak loe!" Sorry Yee... gue tuh harum badai petir ombak tsunami tauk!!... Terus, gimana gue bisa dapat cowok kalau mereka semua pada mundur pas masa PDKT gara-gara sikap gue yang... jujur, gue sendiri ngga tahu sampek sekarang, ini tuh pura-pura pinter, atau gue emang beneran pinter, atau gue malah tergologn jenius? Karena kebanyakan tes psikologi sama psikotes yang gue ikutin selalu menempatkan gue ditempat very superior. wkwkwkwkw.... sombong mode on.. :D, atau gue nyebelin, atau gue ngga mau ngalah, atau gue ngga gaul, ngga perhatian, ngga cantik, ngga seksi, ngga punya gigi lurus, gusi rata, dahi lebar? Nah, tapi mau gimana lagi? Gue sopan sama orang yang lebih tua, gue bisa memposisikan diri gue sesuai dengan keadaan, terus, kurang gue apa sih? Atau kurang ada cowo sebaya gue yang mau nerima gue kayak gini kali yah? Secara, gue kayaknya punya jiwa-jiwa pembunuh dan kriminal gitu... (Apasih? Nglindur nih.. -_-)
Bingung kan? Yah, gue juga bingung.. terlebih lagi sama perasaan gue sendiri. Oke, gue ceritain gimana awal mulanya gue bisa bingung kayak gini. Jadi, sama kayak maba yang lain, gue ikut ospek, ikut ngumpul-ngumpul ngga jelas gituh.. gue ikut terus.. padahal gue ngga tau itu acara buat apaan sih, loe sok kenal sama orang yang sebelumnya emang ngga loe kenal, terus loe ketawa-ketawa sampek pagi gituh ama mereka. Terus, kalo ada yang ngga suka ngeliat loe, loe kayak langsung mikir, “Idiiihh... ni anak mo ngajak berantem yah!”. Terus, setelah acara-acara yang sumpah, gue nggak nikmatin sama sekali. Dari ospek pertama gue sampai terakhir nih, ngga suka gue sama kelompok ospek gitu-gitu. Ngga tau kenapa, ngga pw banget pokoknya.. Terus, akhirnya saatnya masuk kuliah datang, dan gue dapat kelas pertama men, gilak ngga tuh? Its ok lah! Mungkin emang gue ditakdirkan untuk menjadi yang pertama.. hahaha... :D amiiinn Ya Allah!!!
Nah, pas gue kuliah hari pertama, kedua, ketiga, biasa aja sih.. terus gue ketemu sama seorang yang rupanya kayak temen gue SMA dulu, tapi dulu gue cuma suka sama kejeniusannya doang, ngga lebih, itu aja mungkin karena gue lebih ke rasa kagum kali yah. Dan yang ini, yah rupanya hampir sama, terlebih dia paling ngga sama pinternya ama gue lah yah, tapi tetep pinter gue sih, bedanya sama temen SMA gue adalah dia lebih ngga cupu dan lebih bergaul. Thats wht I like, but I just like him no more than friend! 



By  :end

Selasa, 09 September 2014

Pelajaran Hari Ini 18



 
Apa yang kamu inginkan terkadang bukan apa yang kamu butuhkan. Melakukan yang terbaik saat ini untuk masa depan lebih baik daripada mengharapkan keinginan yang belum tentu menjadi kebutuhan kita. Tapi, saat pilihan telah ditentukan, jangan pernah menoleh ke belakang lagi tentang kata “seandainya...”, keep forward move torward!!
Setahun yang lalu, tepatnya tanggal 1 September 2013, aku berangkat menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, yakni menjadi mahasiswa di sebuah Universitas ternama di kota ini. Namun, aku diterima di anak cabang Universitas ini, yang didirikan di kota lain, Kediri. Jurusan yang aku pilih saat itu adalah Agribisnis, fakultas pertanian. Bagiku waktu itu, hanya jalani saja, toh nanti kalau ngga nyaman, aku bisa pindah tahun depannya. Itu yang aku pikirkan saat itu. 
Setahun disana, tentu bukan waktu yang sebentar bagi setiap orang. Walau rasanya sangat singkat, tapi saat anda melihat kalender, kalian akan merasakan waktu yang terasa singkat tadi sebenarnya sangat panjang, 12 bulan. Beberapa menit yang lalu aku membuka handphone, sebut saja samsung. Aku buka gallery fotoku, samsung yang aku beli saat bulan Desember 2013 ini mengingatkanku bahwa aku telah membuang waktu yang tak akan terulang kembali. Foto yang menunjukkan rangkaian memori saat semester awal sampai semester kedua aku lihat secara sesama. Di kota yang kecil dan tergolong tak terlalu ramai itu, keramahan masyarakatnya yang sangat penuh dengan rasa kekeluargaan, rasa peduli mereka tinggi, bisa saya katakan mereka adalah orang yang suka menolong sesamanya. Kekurangannya adalah rasa persaingan yang kurang tinggi, sehingga rasanya hanya begitu-begitu saja. Sehingga, saya terlalu nyaman sendiri dan merasa jadi kurang berkembang. Itu yang mendasari saya ingin pindah dari Kota dan kuliah saya saat itu.
Di pikiran saya, sebagai mahasiswa itu harus bisa mengembangkan dirinya lebih lagi, terutama dalam berorganisasi aktif di dalam maupun luar kampus. Persaingan adalah hal yang tidak harus dihindari, justru dengan persaingan kita akan membiasakan diri untuk terjun dalam dunia kerja untuk kedepannya. Bisa menjadikan pribadi lebih berkembang lagi, terutama masalah behavior. Itu yang ingin saya kejar selama menjadi mahasiswa. Dan menurut saya, dengan saya drop out dari sana, saya bisa mendapatkan kuliah yang sebenarnya. Dengan adanya UKM pendukung bakat mahasiswa, gedung kuliah, dan banyak ragam fakultas membuat saya lebih nyaman kuliah dengan keadaan seperti itu daripada di sana dengan keadaan ruangan terbatas, UKM terbatas. 
Akhirnya, musim pendaftaran mahasiswa baru di buka, seperti tahun sebelumnya, saya masih terobsesi sekali dengan yang namanya Universitas Gadjahmada Yogyakarta. Sumpah!! Sejak SMP gue udah pingin banget tauk masuk UGM!! Tapi kenapa Tuhan! Kok sulit buangettt siihhh!!! Oke, ya sudahlah, mungkin ini adalah rencana Tuhan yang saya yakin 1000% akan lebih baik dari keinginan mahkluknya. Tuhan memiliki rencara yang lebih indah dari yang aku kira, aku yakin itu!
Oke, pada akhirnya saya tidak lolos di UGM, melainkan di UB lagi. Namun, paling tidak yang kali ini saya berada di pusat, tidak di cabang. So, jadilah tanggal 1 Spetember 2014 ini saya menjadi Maba UB sekali lagi dengan jurusan manajemen. Hal yang tidak pernah saya duga sebelumnya, menjadi Maba untuk yang kedua kalinya, bukan suatu hal yang saya inginkan. Tapi, ini sudah menjadi pilihan saya. Sempat berfikiran untuk "seandainya kalau.." tapi setelah saya berfikir-fikir lagi, jika saya terus merasa menyesal dan selalu berandai-andai, mana mungkin saya bisa merencanakan dan berbuat yang lebih baik lagi kedepannya. Justru saya hanya akan terjebak dalam angan-angan pilihan yang tidak pernah usai, selalu berkutat pada kata-kata "seandainya jika..", "kalau misalnya..", "coba kalau..", dll, tanpa pernah mau menatap ke depan dengan dada yang tegap.
Jujur, memang berat sekali meninggalkan masa selama setahun saya menjadi Maba di Kota Kediri, dengan semua kenyamanan yang ada, membuat saya tidak ingin beranjak dari sana. Saat saya beranjak dari sanapun, saya masih memikirkan tindakan apa yang telah saya lakukan sampai saya bisa menjadi Maba lagi. Tapi, inilah pilihan yang telah saya pilih, toh saya tidak akan tahu jika ada hal yang lebih baik lagi diluar zona nyaman saya disana. Makanya, saya berani mengambil resiko untuk menjadi maba lagi disini, namun bukan Maba biasa. Saya Akan Menjadi Maba Paling Berprestasi Yang Pernah Ada!!! Itu janji saya untuk kedepannya...

Ridhoi Hamba-Mu ini Tuhan...!!!

by : RDC

Minggu, 25 Mei 2014

We Are In Balakembang Beach

Pelajaran Hari Ini 17





"Saat anda melihat mawar, apakah yang anda lihat? Bunganya yang indah? Ataukah durinya yang tajam? Saat anda melihat gelas aluminium yang didalamnya terdapat air putih, apakah yang anda lihat? Gelas aluminium yang dinginkah? Atau air putih yang menyegarkan? Saya sebagai manusia percaya, setiap hal pasti memiliki baik dan buruknya masing-masing. Tinggal darimana anda ingin melihatnya, itulah adanya."

Sudah hampir setahun dan semua tak terasa. Tidak seperti apa yang aku pikir sebelumnya bahwa satu tahun ini akan terasa berat. Entah kenapa, banyak yang bilang aku ini mudah beradaptasi, banyak yagn bilang juga aku ini lucu sehingga mudah buatku membentuk suatu hubungan pertemanan baru. Yah, itu pendapat mereka, tapi inilah aku sekarang. Di kota yang tak pernah aku ingin kunjungi yang pada akhirnya aku kunjungi. Takdir Tuhan memang aneh bukan? Katanya, Tuhan selalu mengabulkan permintaan hambanya, yah, aku percaya sekarang. Dulu aku pernah berdoa agar tidak berkuliah di tempat aku berasa. Tapi, aku juga tidak mau bersekolah di tempat seperti ini. Yah, mungkin bukan sekarang doaku itu terkabul, bisa saja Tuhan mempersiapkan sekolah ku pada saat aku naik ke jenjang yang lebih tinggi di tempat yang memang aku inginkan. Tapi, saat itu datang, aku berharap Tuhan tidak akan mengabulkan doaku untuk bereskolah di tempat tersebut. Amiinnn...

Benar apa yang dikatakan-Nya, Tuhan selalu lebih tahu apa yang kita butuhkan dari sekedar keinginan kita. Percaya saja, inilah yang terbaik untuk kita. Lalu, bagaimanan aku akan berjalan selanjutnya? Di depan mata ini, terdapat banyak jalan bercabang. Akankah aku teruskan perjalanan di tempat ini? Ataukah aku mencari jalan baru yang aku belum tahu bagaimana keadaannya di dalamnya. Huft, sekarang aku tidak tahu kemana takdir Tuhan akan membawaku. Bangku kuliah ini adalah gerbang akan menjadi apa kau kelak. Saat pintu yang kau buka tidak pas denganmu, ada dua pilihan, kau berikan yang terbaik dan mencoba menanamkan cinta di dalamnya atau kau mencoba gerbang yang lain dengan resiko, gerbang itu lebih baik dan lebih buruk.

Aku pernah mendengar sebuah pepatah yang tak tau darimana, mengatakan "jika kau ingin sukses, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman". Mengetauhi pepatah tersebut, aku benar-benar mempraktikannya. Alhasil, memang tidak mudah meninggalkan suatu hal yang sudah sangat nyaman untuk ditinggali, tapi, jika aku tidak melangkah keluar lingkaran ini, bagaimana aku menemukan harta karunku?

Seperti yang diawal tadi, semua hal memang ada baik dan buruknya. Tinggal kalian ingin memilih yang mana untuk diri anda. Seperti kasusku kali ini, selalu ada pilihan dalam hidup ini, semuanya ada baik dan buruknya, tinggal mana yang mau diambil dan didalamai, resiko atau peluang?

By : RDC

Kamis, 16 Januari 2014

Pengennya Aku

Minus 5 bulan ujian masuk perguruan tinggi negeri. Hal yang selama ini sangat aku tunggu-tunggu kehadirannya. Universitas Gadjahmada, itulah tujuanku dalm ujian masuk perguruan tinggi negeri kali ini. Dan kali ini harus dan wajib lolos ke Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnisya. Aku harus bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi negeri dan mendapatkan gelar sarjanaku disana. Lalu, dilanjutkan kuliah S2 di luar negeri dikarenakan beasiswa yang diberikan karena prestasi luar biasa. AMiinn...

Inilah pengharapanku Ya Allah... ^_^
Semoga engkau mendengarkan doaku dan mengabulkannya..

Keberadaanku disini memang tidak buruk, namun mengingat perjuanganku selama aku sekolah dari SD-SMA yang susah, sepertinya tidak seimbang dengan kuliahku yang sekarang. Tidak ada fasilitas apapun dan tidak ada pendukung yang mumpuni. Bagaimana bisa kita disamakan dengan mahasiswa gadjahmada kalau begini? Walaupun katanya kita bisa meloloskan diri dengan keadaan seperti ini, tapi pada kenyataannya akankah hal yang demikian tersebut terjadi jika keadaan kita pada kenyataannya adalah seperti ini? Tentu jawabannya tidak mungkin. Jelas, untuk mencapai sebuah puncak gunung yang paling tinggi di dunia, diperlukan ekstra energi, ekstra waktu, ekstra persiapan, dll yang lebih dan lebih. Jika dalam skala yang jauh berbeda saya dituntut untuk menyamakan standar dengan universitas sekelas Gadjahmada yah sepertinya tidak mungkin.

Maka dari itu Ya Allah... Semoga engkau kabulkan permintaanku untuk belajar dan menempuh S1 ku di Universitas Gadjahmada. Agar hamba bisa mewujudkan semua impian hamba seperti yang pernah hamba tulis pada saat PKKMaba dulu, Amiinnn....

Semoga di tahun 2014 ini, keberuntungan dan ketelitian juga kedisiplinan berada di tanganku. Amiinn..



^_^