Pages

Kamis, 08 November 2012

Selamat Jalan


Perpisahan adalah hal yang paling menyebalkan yang pernah saya alami. Dari semua jenis kejadian yang ada, hanya perpisahan yang selalu menyisihkan luka dan kenangan. Semoga luka ini bukanlah luka yang akan membekas seumur hidup, melainkan ini adalah luka pertanda saya hanyalah manusia biasa dan kenangan yang diberikan akan saya ingat, mengerti dan lakukan dalam kehidupan ini. Karena pengalaman adalah guru terbaik.
Tak terasa sudah 14 bulan ini semua berlalu. Ternyata, hanya sampai ini kemampuannya. Aku tak pernah sedikitpun menyesal memiliki seseorang seperti dirinya di dalam hidupku selama ini. Bahkan, tak akan ada yang mampu menggantikannya di dalam hatiku ataupun di dalam dunia ini. Meski sekarang aku tak lagi bersamanya di muka bumi. Tapi di dalam hati dan setiap tetes darah ini sudah menggandung darahnya. Karenanyalah, aku bisa menjadi seorang gadis tegar yang akan mengguncang dunia kelak.

Untuk ayahku tercinta, terima kasih atas semua yang telah engkau berika padaku. Terima kasih atas semuanya selama engkau berada di sisiku. Tak ada yang bisa sehebat dirimu lagi di muka bumi ini. Dalam setiap langkahmu, yang engkau pikirkan hanyalah keluargamu yang harus kau topang hidupnya dan selalalu kau bahagiakan.

Maafkan juga kalau aku selalu membuatmu jengkel, membuatmu mengatakan “Bicara itu sedikit saja, kerjanya yang dibanyakin.” Tapi aku tahu, di hatimu yang paling dalam engkau merindukanku yang selalu cerewet dan tidak mau diam. Gadis kecil yang akan tetap bawel, rame, dan merengek kepadamu setiap saat sampai terkadang kaun mungkin sebal padaku. Tapi, ketahuilah satu hal, bahwa semua itu kulakukan karena aku takut kehilangan waktu ketika kita bersama denganmu. Waktu yang aku tahu tidak akan kembali terulang, untuk itu aku berani lakukan hal terkonyol, ternorak, dan semuanya kulakukan atas dasar terbaik untukmu. Karena bagiku, setiap aku bersama ayah, adalah aku bersama malaikat pelindungku. Selalu tenang, karena ayah akan bersedia mengorbankan jiwa, waktu, darah, bahkan nyawanya untukku. Dan itu adalah hal yang belum tentu aku sanggup berikan untukmu.

Aku ingat dengan jelas, saat ayah rela menungguku berjam-jam hanya untuk menanti pulang putrinya yang tidak menentu, dengan tidak tahu dirinya, akupun pulang sesuka hatiku tanpa memikirkanmu yang sedang menungguku kedinginan di luar. Di lain waktu, ayah rela berhujan-hujanan untuk mengantar dan menjemputku sekolah. Tapi mengapa waktu itu aku tidak peduli bahwa ayah kedinginan? Padahal ayah peduli ketika aku kedinginan, ayah rela kehujanan dan menahan dinginnya angin demi putrimu yang tidak membawa jaket. Meskipun ayah tahu kondisi ayah tidak dalam keadaan sehat-sehat saja, tapi ayah tetap nekat lakukan untukku.

Ayah… Sekarang ayah sudah kembali ke tempat yang tenang. Tanpa dosa, tanpa kesakitan lagi. Sekarang ayah tidak perlu merakasan sakitnya jarum yang harus ditusukkan dalam kulit ayah, rasa sakit ketika selang dimasukkan dalam tubuh ayah, ataupun merasakan sakitnya obat yang dimasukkan dalam tubuh, tidak perlu merasakan satu persatu organ tubuh yang rusak akibat pengobatan yang selama ini ayah lakukan. Apalagi tidak perlu menghawatirkanku, yang selalu membuat ayah berfikir “Anakku masih SMA, apa aku tidak bisa mengkuliahkannya suatu saat nanti?”. Masalah itu ayah jangan pikirkan lagi. Karena percayalah! Suatu saat nanti aku akan menjadi seorang yang bisa membuat ayah tersenyum disana. Menjadi anak seperti yang ayah pernah katakan padaku, “Tidak perlu menjadi orang kaya, cukup ingat orangtua dan mendoakan keselamatannya.”

Maafkan juga putrimu ini, karena selama ini, ternyata karena akulah telah menjadi kekhawatiran utama ayah. Entah apa saja yang ayah pikirkan tentangku, tapi aku bisa menebak, ayak menghawatirkan sekolahku, teman-temanku, belajarku, kuliahku kelak, pacarku kelak, dan siapa yang akan menjagaku kelak. Jika aku menyadarinya dari dulu, aku akan katakan kepada ayah ”Ayah.. putrimu sudah besar, tak perlu kawatir tentang aku. Kalau memang ayah lelah, ayah istirahatlah...” Andaikan saja aku menyadarinya jauh-juah hari, ayah tidak perlu menderita dengan penyakit-penyakit yang ayah derita selama ini.

Terima kasih telah menjagaku sampai seperti ini! Sekarang, semua memang telah jadi kenangan. Tidak akan ada lagi kenangan yang akan kita buat bersama lagi, tidak akan ada lagi orang yang menjemputku ketika pulang sekolah, tidak akan ada lagi orang yang memarahiku ketika aku cerewet, tidak ada lagi orang yang akan memelukku ketika aku marah, tidak ada lagi orang yang mengajakku ke bengkel dan menunggu lama untuk perbaikan kendaraan, tidak ada lagi orang yang memarahiku ketika aku tidur larut malam, tidak ada lagi orang yang membiarkanku terlelap di tempat tidurnya ketika aku sedang lelah, tidak ada lagi orang yang menasehatiku tentang arti penting persaudaraan, tidak ada lagi orang yang memberi tahuku arti penting kesabaran, bahkan, tidak ada lagi orang yang menungguku di depan rumah. Namun yakinlah ayah... semua hal yang ayah telah lakukan padaku selama ini telah membuahkan hasil. Kepingan kenangan yang ayah berikan padaku secara berantai telah terbuka dan memancarkan cahaya. Aku tahu artinya pengorbanan, kasih sayang, perhatian, sabar, perjuangan, dan semua hal mengenai hati. Itu semua telah ayah berikan padaku selama ini, jadi... ayah tidak usah khawatir lagi!

Ayah... Meskipun ayah jauh disana, aku yakin ayah menyaksikanku sedang berjuang menghadapi hidup ini, berjuang selayaknya ayah melawan penyakit ayah selama 14 bulan ini. Tapi, aku akui ayah, mungkin aku tak akan setangguh ayah dalam menghadapi cobaan-cobaan hidup. Tapi ayah jangan khawatir, aku sudah berubah jadi wanita yang kuat, berambut panjang, tegar, rasional, dan tentunya pintar dalam segala hal. Dalam diri, pikiran, bahkan nafasku, akan selalu mengingat tawa, kebaikan, senyuman, semangat, nasihat, guyonan bahkan semua hal ketika aku bersama ayah dan aku bersama ayah, ibu, dan kakak. Keluarga kecil yang ayah miliki, tetap akan ayah miliki dari dulu, kini, bahkan nanti. Selamat jalan Ayah.... Semoga engkau bahagia di sisi-Nya. Meskipun malam gelap, dunia hening, tapi suaramu, wajahmu, tubuhmu, semua dari dirimu akan selalu ada di dalam diri ini. Karena Ayah, adalah lelaki terhebat yang pernah ada di hidupku selama ini....

Love You From Us
(Happy Family Forever After)
By           : Skygirl_Fly

Pelajaran Hari Ini 10


Waktu berjalan tidak pernah menoleh kebelakang. Itulah sebabnya tidak terlalu bagus menoleh kebelakang terlau lama. Karena selama saya menoleh kebelakang tidak terasa saya akan tertinggal oleh waktu yang terus melaju kedepan. Dan tidak mungkin kita menyalip waktu. Karena waktu itu seperti udara, tidak terlihat tapi kita sangat membutuhkannya.

Benar-benar tidak terasa sudah sebulan penuh melalui Bulan Suci Ramadhan. Tidak ingin rasanya ditinggal bulan yang penuh makna ini. Tapi bagaimanapun juga waktu tidak akan sesekali bertoleransi terhadap kita. Yah, apapun yang terjadi kita memang sudah sewajarnya menerimanya dengan lapang dan berserah diri namun tidak hanya pasrah.
Baiklah.. Selama 1 bulan ini banyak sekali hal yang saya pelajari lebih mengenai kehidupan. Apalagi selama saya berada di rumah saat libur Hari Raya. Oh ya, untuk Hari Raya tahun ini saya tidak mudik ke rumah nenek. Karena ayah saya sedang sakit, jadi tidak ada motor penggerak yang mengijinkan saya kesana. Meskipun bisa berangkat kesana sendiri, tapi itu tidaklah seperti berangkat bersama para keluarga. Ehm.. Lagipula ayah tidak kuat fisiknya untuk melakukan perjalanan sejauh itu. Tidak apa! Karena kesembuhan dan kesehatan orang tuaku jauh lebih penting dari segalanya.
Yah.. Jadi, selama 2 minggu ini aku full di rumah. Bersama nenek, sepupu dari ayah, tante, om, terutama keluarga intiku. Kedengarannya sangat membosankan, tapi betapa nikmatnya berkkumpul seperti ini. Mungkin karena aku kost dan jarang pulang sebelumnya, jadi saat semua keluarga berkumpul rasanya sangat menyenangkan. Aku senang sekali Hari Raya Ini. Meskipun harus aku lalui tidak sama seperti tahun kemarin, tapi paling tidak aku telah diberi banyak Hikmat oleh Sang Maha Pencipta. Terima Kasih Ya Allah.. ! ^_^
Sudah tak terasa pula sudah setahun penuh ayahku sakit keras. Penyakit satu kambuh, penyakit yang lain terobati, satu kambuh, satu terobati, terus menerus entah sampai kapan. Tidak apa, yang penting aku masih bisa melihat wajahnya. Namun, aku yakin Tuhan itu Maha Adil. Jadi, aku percaya suatu saat nanti, Tuhan akan memberikan nikmat yang lebih kepada ayahku karena selama hidupnya ini bisa dikatakan ayahku melalui banyak rintangan yang cukup tidak mengenakkan. Yah.. Aku berdoa untuk kedua orang tuaku lah, yang sudah merawatku dari kecil hingga menjadi seperti ini. Aku mendoakan mereka untuk mendapatkan yang terbaik di dunia dan di akhirat, Amiinn…. !^_^
Bulan ramadhan tahun ini berarti bulan menuju tingkat kedewasaanku. Semakin hari semakin tahun harus lebih menjadi baik. Kurasa, dewasa tidaklah terlalu penting, karena bagiku yang terpenting adalah menjadi baik. Jika kita telah menjadi baik, bagiku itu sudah mewakili kita menjadi seorang yang dewasa. Tapi, saat kita hanya dewasa saja tanpa mengerti apa itu kebaikan, sama saja kita seperti kacang tanpa isinya. Nah, itu terkadang yang aku rasakan. Aku begitu kuat di luar seperti baja tak tembus senjata nuklir. Tapi sebenarnya jika dibuka besi itu mungkin akan terlihat karat-karat di dalamnya. Aku kuat di luar, lemah di dalam. Tapi, bagi orang lain aku sudah terlalu cukup kuat. Alhamdulillah… :D
Yah.. Mungkin aku memang sudah kuat, tapi yang namanya hakekat manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki. Aku selalu saja kurang, atau mungkin aku memang masih lemah? Ahh… Mungkin ini salah satu pertanyaan terkonyol dalam hidup. Tapi, sebelumnya aku juga sering melontarkan pertanyaan konyol seperti “Untuk apa diciptakan manusia yang hanya akan menghancurkan dunia?” Hal semacam itu tidak aka nada ujungnya jika dipikirkan. Atau pertanyaan seperti “Bagaimana rasanya setelah mati itu? Apa ada orang yang sudah pernah mati mengatakan pada orang yang masih hidup?” itu mungkin sudah dibahas kebenarannya. Tapi aku hanya ingin mengulanginya lagi.
Well, untuk tahun ini liburanku selesai. Sebentar lagi akau menghadapi masa-masa sulit SMA. Semoga aku bisa menjalankannya dengan baik. Karena ini semua aku lakukan untuk kedua orang tuaku…
Aku Menyayangi Kalian… ^_^

Pelajaran Hari Ini 9


Semua hal memilik sisi positif-negatifnya sendiri. Meski sekecil apa sisi positif tersebut, tapi pasti semua hal memiliki dua hal ini. Karena Tuhan menciptakan manusia secara berpasangan….


Apa ada orang lain yang tahu tentang hal apa yang sangat membuatku sedih? Mungkin tidak ada yang tahu kecuali diriku sendiri. Saat aku pulang ke kampong halamanku, aku selalu sendiri. Ditinggal bersama rumah kosong dengan perabotan yang banyak hanya bersama nenekku tersayang.  Jujur, aku sangat membenci keadaan ini, kenapa? Karena kehidupanku sebelumnya tidak seperti ini. Yah, tapi ini semua adalah suratan takdir. Aku harus bisa menerima semua hal yang tdrjadi bersama berjalannya waktu. Mungkin jika aku seorang putrid kerajaan, aku tidak akan merasakan hal seperti ini.
Tapi, memang sedikitpun aku tidak ingin menjadi putri kerajaan yang hanya diam duduk – duduk manis saja. Justru, aku sangat menyenangi semua hal yang baru dalam hidupku. Aku tidak suka hiduo monoton, tapi kekhawatiranku datang ketika hidupku benar-benar mulai tidak menoton lagi. Alias, aku benar-benar diuji lahir dan batin.
Sejak kecil, aku sudah mengalami hal yang tidak monoton. Tidak seperti kebanyakan anak yang mungkin hanya menjalani masa kecil dengan keisengan dan kegembiraan bersama teman-teman. Aku memang juga mengalami masa-masa seperti itu, tapi ini lebih berharga daripada sekedar bersenang-senang dengan para sahabat. Aku masih ingat betul sewaktu aku kecil, ketika seorang kakak kelasku di TK memperlakukanku seperti hewan. Bermain fisik seenaknya, mengancamku seenaknya, memperlakukanku sebagai pembantunya dengan seenaknya. Aku juga masih ingat saat aku dikekang bermain oleh salah seorang pengasuh temanku, karena aku disuruh untuk menemani anak asuhnya. Saat TK pula, aku sering dihina karena aku yang jelek dan gendut oleh sekelompok anak. Saat aku memikirkannya kembali, ada 2 hal yang aku pikirkan, betapa bodohnya aku dan betapa malangnya aku.
Semua itu tidak diketauhi dan tidak ditanggapi serius oleh orang tuaku. Karena mungkin mereka berfikir itu semua hanya lelucon anak-anak. Tapi ketauhilah yang sebenarnya yang aku rasakan. Sejak saat itu, aku akui sedikit berubah. Entah apa yang terjadi padaku, aku berubah menjadi sesosok orang yang angkuh dengan hati yang keras. Jadi serong menjahili teman, memperlakukan apa yang kakak kelasku lakukan kepadaku kepada adik kelasku. Ini sesuatu kegembiraan lain dari hidupku.
Tapi waktu berlalu begitu cepat. Jika waktu mengijinkan aku untuk kembali ke masa lalu, mungkin akan aku balas semua yang pernah menyiksaku saat itu. Tapi, aku ini orangnya tidak sekejam kelihatanny`. Bahkan terkadang aku bisa menangis hanya karena melihat batang bergoyang di depan mataku. Yah, mungkin kita tidak bisa membalasnya di masa lalu. Jadi, aku berjanji kepada diriku sendiri. Saat aku sudah bekerja nanti, saat aku bertemu dengan orang-orang itu aku akan tunjukan kepada mereka hasil kenakalan mereka kepadaku. Terima kasih  sudah memberikanku pelajaran yang berharga untukku. Bagiku, jika tidak ada kalian aku tidak akan mengerti bagaimana rasanya ditindas…..

Sabtu, 13 Oktober 2012

Penyebab Perselingkuhan di Kalangan Kaum Muda

Anak muda jaman sekarang berbeda dengan anak muda tahun 1960 an. Dalam masalah hubungan pria dan perempuan banyak perubahan terjadi. Bila tahun sebelumnya, perempuan masih diantar oleh sang wali  untuk menemui sang pujaan hati. Ditunggu dan dinanti diawasi. Karena para wali tidak ingin terjadi hal-hal diluar kewajaran hubungan para anaknya.

Tapi, kalau jaman sekarang saat para perempuan menemui teman lelakinya dengan diantar dan ditunggu oleh orang tua si perempuan. Pasti mereka akan merasa risih, lalu si perempuan akan berbisik kepada orang tuanya tersebut "Ini hal yang memalukan." 

Nah, sekarang ini mungkin lagi nge tren yang namanya Selingkuh. Bahkan udah banyak lagu yang mengatakan Pacar 1 Nggak Cukup. Lebuih-lebih lagi banyak teman-teman saya yang sering patah hati karena masalah cinta mereka.

\Maka dari itu, saya ingin memberi tahu informasi buat kalian, kenapa perselingkuhan bisa terjadi.


1. Merasa tidak cocok, hal yang sering dikatakan saat sepasang kekasih merasakan hubungan bersama sang kekasih sudah tidak harmonis lagi. Jadi, mereka akan mencari  keharmonisan mereka sendiri. Jadilah mereka berselingkuh untuk mencari kehermonisan yang mereka inginkan. Kalau sudah begini, hanya ada 2 kemungkinan. Salah satu diantara mereka ada yang mengalah (dalam arti memperbaiki hubungan dengan sang pasangan) atau yang kedua berakhir dengan perpisahan. Itu terserah anda!

2. Merasa bosan, mungkin karena terlalu lama dalam menjalani hubungan bisa saja mengakibatkan kebosanan. Hal lain yang menyebabkan kebosanan ini adalah situasi berpacaran yang gitu-gitu aja. Karena dalam berhubungan itu harus ada angin segar. Karena kalau tidak ada angin segar, mereka akan merasa bosan karena atmosphere yang beigitu - beigtu saja. Jadi, untuk pasangan yang ingin awet, saya sarankan untuk selalu memberikan hal baru dalam hubungan kalian. Karena ini sangat penting untuk kelanjutan hubungan kalian.

3. Merasa hebat, karena itu mereka ingin menunjukkan kepada yang lain bahwa mereka mampu bereslingkuh dan mendapatkan gadis lebih dari 1. Nah, takutnya kalau sudah begini penyakit yang nggak akan bisa sembuh. Soalnya, menurut penelititan yang saya adakan, nggak akan ada tukang selingkuh yang benar-benar tobat kecuali dia telah menemukan apa yang dia cari. Jadi, tipe orang seperti ini harus mendapatkan pasangan yang bener-bener smart buat nyembuhin penyakitnya.

4. Taruhan (bersenang-senang), tidak jarang para kaum muda melakukan ini hanya untuk Have Fun. Seenaknya sendiri taruhan untuk bisa selingkuh dan merasa bangga kalau bisa melewati tantangan tersebut. Kalau kayak gini , cara pencegahannya cuma 1, dekatkan diri kepada Tuhan YME.

5. Cuma pelampiasan, ini yang masih tabu untuk diungkapkan. Kenapa? Kok bisa sih? Seseorang mengatakan selingkuh cuma sebagai pelampiasan? Bagi saya pribadi nih, hal kayak gini patut dibunuh. Seenaknya aja ngomong selingkuh buat pelampiasan.

Okhe guys, saat ini cuma ini yang bisa gue kasih tahu ke kalian semua. Tunggu pembaruannya yah.. ^_^

Rabu, 08 Agustus 2012

Poem About Struggle


I ever got an exercise from someone to looking for an English poem about Struggle. At first, I want to create it by myself. But, I'm still confused about the suit grammar that I use. So, I looking for at another source. Well, this is an example of the poem about Struggle (I think).. 


Ungrateful Cause

The great cause that I fight for                                                  
The cause that I've always lived for
10 years of my life dedicated to you
All the defending I've done of you

After everything I've done
The hard work I've done
You discard me
You won't listen to me

It's a scandal you cry
I'm inlove I cry
You're sacked and not welcome
If I win my seat, I'll be welcome

The hypocrisy of it all disgusts me
The way you treat me
Well I won't give her up
I'd rather give you up

Hitting the streets day after day
I'm entitled to a private life at the end of the day
Leafleting, canvassing and the abuse I take
But never I thought, abuse from you I'd take

You're an ungrateful cause I've dedicated my life to
Now you discard me because my heart, to her, it goes to
I've done nothing wrong except fall in love
Perhaps you really are the party of hate, and not love

My job, you've taken from me
To the police, you've reported me
At one point I would have died for the cause
But no longer, not for an ungrateful cause.



Pelajaran Hari Ini 8





Aku ingin seperti Matahari, menghangatkan di musim dingin. Menerangi jalan yang gelap.  Membakar semangat yang hilang.  Menyinari dunia dengan asa terindah. Tapi, saat kau menjadi matahari begi orang lain, jangan sesekali berharap tentang matahari yang menyinarimu. Karena memberi dan berbagi itu lebih indah daripada sekedar diberi.


Tidak terasa sudah setengah bulan aku menjalani Puasa Ramdhan tahun ini. tahun adalah salah satu puasa yang berkesan untukku. Kenapa? Karena ini adalah tahun taerakhir aku berpuasa di masa SMA. Wah.. cepat sekali. Tidak terasa sudah hamper dua tahun perjalanan masa putih abu-abuku. Sebentar lagi aku akan melangkah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, universitas, amiinn… J

Menurut beberapa orang, masa SMA adalah masa yang sangat patut untuk dinikmati, sangat berkesan dan penuh dengan emosi. Yah, mungkin sebagaian aku mengatakan ya, tapi tidak untuk bagian yang lain. Mungkinkah karena aku kurang waktu untuk diriku sendiri? Jika jawaban ya, ya sudahlah.. Waktu sudah berlalu. Lagipula aku juga bukan tanpa alasan seperti ini. Ada hal yang sangat amat penting dari hanya menikmati masa ini.

Sebenarnya terkadang aku juga ingin seperti anak lain. Yang bisa bermain kesana-kemari, bisa mempunyai teman disana-disini. Tapi, nasib melarang. Ini memang sudah resiko. Menjadi anak yang mempunyai kelas percepatan seperti ini tidak mengherankan bahwa hal seperti ini pasti akan dijumpai. Dimana rasanya sedikit bebas dan merasakan apa yang teman-teeman lain rasakan.

Saat yang lain sibuk dengan Persamai mereka. Sejujurnya terkadang aku juga ingin mencoba, ingin ikut. Tapi karena dilarang karena Program yang berbeda, aku mengurunkan niatku tersebut. Kejadian inipun berulang-ulang lagi setiap ada kegiatan lain. Yah, inilah resiko. Aku yang memutuskan, aku yang menjalani, aku yang merasakan. Tidak ada unsut paksaan atau unsure hasutan untuk aku memilih jalur seperti ini. Lagipula, masih banyak hal lain yang bernilai postitid daripada nilai negetifnya.

Karena aku dan teman – teman sekelas sering bersama, membuat persahabatan kami semakin hari semakin erat dan semakin berkeluarga. Meski banyak sekali diantara mereka yang membuatku jengkel, atau kesal. Tapi saat senyum ramah mereka menyapaku lagi, serasa tembok kekesalan tersebut sirna seketika. Aku menyayangi mereka apa adanya mereka. Sebelumnya ini memang sulit, tapi banyak hal yang aku pelajari dari teman-temanku kali ini. Bagiku, mereka adalah inspirasiku. Bagiku, mereka adalah sahabat seklaigus keluarga besarku. Tidak ada yang aku benci atau yang aku tidak suka. Aku suka semua dari mereka, meksi terkadang mereka tidak suka atau jengkel dengan apa yang aku perbuat atau yang aku punya.

Tidak akan aku temui sahabat seperti mereka lagi. Mereka punya semua criteria keluarga yang bahagia. Mereka selalu ada untuk satu dan yang lain. Saat aku sedih, tanpa mereka tahu aku akan tersenyum karena senyum mereka. Melihat wajah mereka setiap pagi yang penuh semangat membuat semua beban di pundak serasa terangkat. Saat berangkat sekolah pun tidak pernah terbesit “Saya akan berangkat menemui musuh-musuh saya.” Melainkan aku akan mengatakan “ Keluarga saya sudah menanti di sekolah sekarang.

Bagiku, mereka adalah sahabat, saudara, keluarga kedua seperti di rumah. Semua rasa telah aku rasakan bersama mereka. Bersama-sama pula kami mencapai impian kami masing-masing. Setiap pagi sampai sore kami berjalan kea rah pintu ilmu yang lebih jauh lagi. Inilah perjalanan ku selama SMA ini. Tidak ada kisah percintaan seperti di Novel Teenlit atau kisah mengharukan seperti Novel perjuangan. Hanya kisah-kisah bahagian bersama para sahabat.

Terima kasih untuk semua yang sudah menjadi teman sekelasku. Tak perlu tahu seberapa beban yang aku tanggung saat ini. Cukup kalian ketahui, bahwa senyum kalian adalah senyum bagiku. Jadi, tetaplah tersenyum untuk senyumku. Dan aku akan tetap tersenyum untuk menyinari senyum kalian. Aku ingin seperti Matahari. Hangat, terang, memberikan penglihatan kepada yang lain…. ^_^ 

Senin, 30 Juli 2012

Apakah Kamu Tahu? Did You Know?



Mengapa kalau dipukul, otak kita bermasalah??
Otak kita sangat lemah, tapi mempunyai sistem perlindungan sempurna. Otak dilindungi oleh tengkorak dan selaput otak dan cukup kuat menahan benturan karena adanya kelenjar getah bening. Namun, sel otak bisa mati karena kekurangan oksigen yang dihirup. Jumlah sel otak sejak lahir adalah 1.300 dan terus mati tanpa bereproduksi. Meski sel otak ini tidak mungkin mati karena dipukul sedikit, tapi kita tetap harus berhati-hati.

Benarkah akan jadi Bodoh bila terlalu sering minum Kopi??
Kalau minum kopi secukupnya, otak akan terangsang untuk melancarkan proses pencernaan dan peredaran darah. Makanya bila minum kopi pada saat ngantuk atau lelah, kepala akan terasa ringan dan daya konsentrasi pun meningkat. Tetapi karena kopi memperlambat waktu bagi otak untuk menerima informasi baru, kita akan merasa otak menjadi lamban. Lagi pula, kecepatan tubuh menghancurkan kafein pada anak lebih lama daripada orang dewasa. Karena itu, lebih baik anak- anak menghindarinya. Menurut hasil penelitian, bila anak minum kopi bersama kola dan cokelat,kemampuan belajarnya akan menurun.

Benarkah saat marah kita tidak bisa mencerna makanan dengan baik??
Beberapa organ dan fungsinya dalam tubuh manusia dikendalikan oleh "Saraf Tak Sadar", misalnya denyut jantung, pernapasan, pencernaan, dan lain-lain. Ketika kita makan, lambung akan secara otomatis mengeluarkan getah lambung untuk mencerna makanan dan melalui usus kecil tubuh kita akan menyerap nutrisi. Inilah fungsi dari saraf tak sadar. Tapi jika kita sedang marah, gelisah, atau mengalami perasaan negatif lainnya, maka getah lambung akan sulit keluar secara normal. Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya tukak lambung atau gangguan pencernaan. Jadi, ketika kita sedang makan, kita harus menjaga agar perasaan kita tenang. Dengan begitu tubuh kita akan dapat mencerna serta menyerap nutrisi yang masuk melalui makanan dengan baik.

Mengapa kita menggoyangkan tangan ketika berjalan??
Saat sedang berjalan, tangan kita akan bergoyang ke depan dan ke belakang. Ini merupakan suatu insting, sama seperti anak kida yang baru lahir, meski tak diajari, bisa berlari sendiri. Bahkan anak kecil yang baru belajar berjalan pun akan menggoyangkan tangannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika berjalan!

Kita Kehilangan Sel Kulit Setiap Tahunnya

Manusia melepaskan sekitar 600.000 partikel (sel) kulit setiap jamnya. Dalam setahun ada sekitar 1,5 pounds (0,75 kg) sehingga rata-rata orang akan kehilangan sekitar 105 pounds (47,25 kg) sel  kulit pada saat berusia 70 tahun.

Jumlah Tulang Manusia Dari Kecil Hingga Dewasa

Orang dewasa memiliki tulang yang lebih sedikit dibandingkan bayi. Saat seseorang baru memulai kahidupan, terdapat 305 tulang. Tapi seiring terjadinya pertumbuhan, maka saat dewasa orang hanya memiliki 206 tulang saja.

Fakta Tentang Garis-Garis Di Lidah (Sidik)

Jika ingin menyembunyikan identitas, maka sebaiknya tidak menjulurkan lidah. Karena garis-garis pada lidah serupa dengan sidik jari, setiap orang memiliki sidik lidah unik yang berbeda-beda.

Manfaat Berfikiran Positif

Selalu berfikir positif lah jika ingin jarang mengunjungi dokter. Penelitian menunjukan bahwa penyakit fisik bisa ditelusuri dari sisi psikologis seseorang. Untuk menunjang pemikiran positif, makanlah makanan yang sehat, makana sehat dan alami . Efek lain dari berfikiran positif terhadap otak kita, seperti mengurangi tingkat stress yang dialami, selain itu efek lainnya adalah  peningkatan IQ seseorang.



Poem About Wish


My Longing Hand



I turn over between worry and jealousy
Your love hugged in my arms
Tap with my longing hand
Your heart’s door
In every night’s dream
I whispers timidly
I miss your sweet words
That melts in my heart like candy
To revive it again
Since your silence
It’s been dormant
I keep repeating:
“Open” my lover’s heart
Till i’m hopeless
I wake up at dawn
Haste between suspicion and confusion

Your love held tight in my chest
Tap with my still hoping hand
Your silent land
Beg for a divination
With an explanation
Waters my thirst to understand
I search in myy psychology books
Study your case
Scream “Split” lover’s silence
Till i’m helpless
During the day i ask rose petals
Are you unjust or oppressed?
Are you a joker?
Are you sane or insane?
I ask love scientists
How did you love change?
Between a day and night
From almond syrup to lemon acid!
By : Azza El Wakeel