Saat memandang sesuatu hal,
jadilah sebuah bola yang tidak punya batas dalam mengambil sudut pandang.
Dengan begitu, bisa melihat apa yang sebelumnya tidak terlihat.
Seminggu
tela berlalu setelah minggu lalu aku libur semester. Sekarang sudah memasuki minggu
ke-2. Sebentar lagi aku akan masuk sekolah lagi pastinya. Tapi tidak apa, ini
memang sudah jadi rutinitas yang terkadang aku juga merindukannya.
Selama
liburan kali ini tidak ada yang spesial. Liburan ke tempat wisata atau
berjalan-jalan di mall bersama keluarga tidak aku dapatkan. Yah, beginilah
liburanku. Di rumah, peri bermain ke rumah teman dan keponakan, bahkan aku
mulai bekerja untuk mengisi liburan. Entah sukses atau tidak. Aku hanya
membuatnya sebagai pengalaman semata.
Liburan
kali ini adalah liburan pertama ketika ayahku sakit. Tentunya ini tidak mudah.
Ketika sebelumnya di musim liburan aku selalu berlibur kesana-kemari, namun
semua serentak berubah ketika ayahku jatuh sakit. Tidak pernah aku bermasalah
dengan ini, aku anggap ini sebagai ujian
dalam kehidupan.
Tidak
ada ruginya juga saat aku di rumah. Aku melihat ayah yang sedang sakit masih
bisa tertawa bahagia karena ada ibuku yang mendampingi dengan setia di sisinya.
Memang, selama ayah sakit sekitar 11 bulan, ibu selalu mendampingi dengan setia
di samping ayah. Tanpa kenal lelah ibu selalu merawat ayah dengan setulus hati.
Meskipun terkadang, ibu diam-diam menangis di belakang ayah karena tak kuasa
atas semua cobaan ini. Tapi aku maklumi saja karena ini semua memang tak mudah.
Jujur saja, semua ini merubah kehidupan keluargaku, semuanya berubah. Namun
tidak ada alasan untuk mengeluh atas semua kejadian ini. mungkin untukku
sendiri haya pertanyaan “mengapa” yang terlintas di kepalaku.
Namun
justru saat kita melihat semua kejadian tidak hanya dari 1 titik, kita bisa
melihat sejuta alasan yang lebih baik dari sekedar keluhan. Kalau sudah begitu
bukankah hidup akan lebih baik? Itu yang aku pelajari dari kejadian dimana
keadaan yang memaksa kita untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Tidak mudah
menjadi lebih baik, ada beberapa hal yang memang harus dilihat tapi sebenarnya
tidak terlihat.
Saat
ayahku sakit, keadaan keuangan keluargaku sangat buruk. Pada akhirnya, aku
harus mengubah pola hidupku. Untuk awalnya, ini memang sulit karena aku tidak
terbiasa. Mulanya yang aku suka jajan makanan di luar, sekarang aku mulali
mengurangi jajanku. Ini membuatku susah, tapi lama-kelamaan aku justru merasa
enak, karena aku hanya makan makanan yang sehat tanpa junkfood yang biasanya aku makan. Mulanya juga, aku suka sekali
bermain keluar bersama teman-teman. Tapi sekarang aku mulai menguranginya dan
ini juga tidak terlalu buruk. Aku jadi punya lebih banyak waktu untuk belajar.
Kurasa,
saat kita memandang semua hal kita tidak bisa melihat dari 1 segi saja. Karena
akan lebih indah jika kita melihat semua permasalahan dari segala arah. Ini
akan membantu kita dalam menetralkan setiap permasalahan. Karena untukku, semua
orang bisa menyelesaikan permasalahan mereka dan mengendalikannya asalkan
mereka tahu cara menetralkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar