Bukan harga yang menentukan kualitas, Tapi kualitas yang menentukan harga.
Buat saya, harga itu penting dalam membeli baju. Soalnya, kebanyakan baju bermerek itu harganya mahal. Mungkin kebanyakan orang berfikir seperti itu juga. Tapi, harga prinsip tersebut tidak berlaku untuk manusia.
Ketika saya memikirkan masalah harga dan kualitas ini, saya sedikit menghubung-hubungkan dengan manusia. Kita bayangkan saja, manusia yang berparas cantik atau tampan sebagai harga dan hati manusia sebagai kualitas. Ketika kita menerapkan prinsiip harga menentukan kualitas, berarti kita memandang manusia melalui wajah dan baru menentukan hatinya. Hal yang satu ini memang umum terjadi, bagaimana tidak? Terkadang semuanya tergantung kepada "pandangan pertama". Kesan pertama itu penting, karena untuk saya sendiri, saat pertama kita bertemu seseorang, pada saat itulah orang memandang kita "bagaimana diri kita"(menurut saya).
Hal lain yang saya pelajari adalah ketika melihat orang tua saya. Ayah saya itu pria yang tidak terlalu tampan untuk beberapa wanita. Sedangkan ibu saya termasuk golongan primadona untuk golongan wanita. Tapi, ibu saya memilih ayah saya sebagai belahan jiwanya. Kata ibu saya, untuknya tidak penting paras atau harta, baginya hati itu menjadi nomor satu.
Wah.. :) Saya kagum kepada ibu saya. Mungkin itu yang membuat saya tidak bisa menganggap atau menebak orang dengan mudah. Jadi, prinsip kualitas yang menentukan harga untuk saya lebih penting. Tapi, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
rdc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar