Pages

Rabu, 18 Juli 2012

Pelajaran Hari Ini 5



 

Jangan pernah bertanya apa yang orang berikan kepadamu. Tapi pikirkanlah apa yang kamu berikan kepada orang lain.

Tak terasa sudah setahun semua ini terjadi. Hal yang membuat ku tahu lebih banyak lagi arti kehidupan. Semua seperti mimpi bagiku, hhidupku berubah drastic sejak saat itu. Aku senang, karena hal tersebut aku bisa menjadi lebih baik. Meskipun aku tahu ini semua menyakitkan, tapi aku senang karena aku bisa tahu lebih banyak lagi.

Mulanya memang berat melaluinya, hidupku yang semula “A” berubah menjadi “Z”. Awalnya berat, tapi seseorang telah mengajari aku bagaimana bersabar itu. Rasa sakit yang dirasakan oleh seseorang yang telah mengajariku itu, tidak sedikitpun bisa dibayangkan olehku. Rasa sakit yang diterimanya adalah rasa sakit untuk keluarganya. Dia adalah lelaki terhebat sepanjang masa dalam hidupku.

Bila saatnya tiba untuk berpisah, aku akan mengucapkan terima kasih kepadanya. Aku tak akan menangis. Akan kuberikan senyuman tertulus di dunia kepadanya. Akan kutunjukkan bahwa putri kecilnya ini telah berubah menjadi seorang wanita dewasa yang bisa dibanggakan. Tapi aku yakin, dia bisa melihatku tumbuh menjadi ratu dalam keluargaku sendiri. Aku.. hanya bisa berdoa untuk kesehatannya di dunia maupun di akhirat. Tak akan aku lupakan saat – saat bijak yang selalu berkesan dihati ini bersamamu.

Saat kita jalan-jalan dan makan di pinggir jalan, kamu berkata “Bukan seberapa enak atau mahal makanan yang kita santap, tapi dengan siapa dan hikmah apa yang kita dapat itu lebih penting.” Mungkin aku tidak akan merasakan hal-hal seperti itu lagi bersamamu. Mungkin itu menjadi hal terakhir yang kau berikan kepadaku. Tapi, itu sudah sangat menginspirasiku. Saat lain yang bersahaja bersamamu adalah saat aku mendapatkan hadiah berupa uang tunai pertamaku. Kau menyuruhku untuk membelikan hadiah untuk nenekku yang sudah menjagaku saat aku kecil. Dia mengajariku bagaimana caranya menyayangi orang yang lebih tua.

Terlalu banyak kenangan yang aku ingat untuk ditulis. Semuanya begitu sederhana tapi sangat berkesan. Aku tidak pernah menyesal sedikitpun kepadamu. Aku akan selalu bangga memiliki seorang “AYAH” hebat sepertimu.. :D Meski sekarang keadaanmu tidak seperti dulu lagi, aku akan selalu menyayangimu. Maafkan aku tidak pernah bisa mengatakan kalau aku sayang kepadamu. Karena setiap aku mengatakannya aku selalu ingin menangis sekeras-kerasnya untuk mengatakan bahwa aku sangat tidak ingin kehilanganmu.

Tapi ini semua adalah kuasa ilahi. Berkat pengertianmu aku tidak akan pernah menyalahkan orang lain lagi. Kucoba untuk menerima segala kenyataan. Akan aku lihat diriku sebelum melihat ke orang lain seperti katamu. Aku akan membuatmu bangga karena punya anak seperti aku, meskipun saat itu tiba, kau tak dapat melihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar